Klungkung ( Metrobali.com )

Fungsi trotoar yang awalnya diperuntukan bagi pejalan kak,  kini  banyak yang beralih fungsi. Di mana sebagian besar pedagang maupun pengrajin di Klungkung  menggelar dagangannya hingga mengambil tempat trotoar. Selain itu, ada pula trotoar itu terhalang oleh tetumbuhan menyebabkan pejalan kaki harus mengalah turun kejalan untuk melintas.

Seperti apa yang Metrobali.com temukan di simpang empat galiran trotoar menuju Jalan Rama tepatnya di pojok, selain terhalang pepohonan, para pedagang ada sengaja menaruh dagangan di aas trotoar. Contohnya, barang dagangan berbentuk  kayu ukiran  sengaja di taruh ditengah trotoar sehingga menghalangi pejalan kaki untuk melintas.

Sementara pengrajin yang ada mengaku tidak pernah ada teguran dari intansi terkait menaruh contoh ukiran kayu yang di taruh ditengah trotoar. ” Dari dulu tidak ada yang menegur pak kalau naruh contoh kayu ukiran di trotoar, ” ujarnya.

Kasat Pol PP pemkab Klungkung Nyoman Sucitra mengakui hal itu kalau pihaknya belum pernah menegur seperti apa yang ditemukan Metrobali dan dirinya akan turun ke lapangan menertibkan pedagang yang menjajakan dagangannya hingga mengambil trotoar yang diperuntukan pejalan kaki. ” Ya besok saya akan turun kelapangan ” ujar Sucitra. SUS-MB