• Foto : Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia Hanggara Sukandar bersama seniman daur ulang styrofoam dari Jakarta, Surani mendampingi siswa mengkreasikan sampah styrofoam dalam kelas seni kreatif di SD Saraswati 3 Denpasar, Selasa pagi (7/8/2018).

     

    Denpasar (Metrobali.com)-

     

    Trinseo, perusahaan material dan produsen plastik, lateks dan karet global, menyelenggarakan kelas seni kreatif di SD Saraswati 3 Denpasar, Selasa pagi (7/8/2018). Acara ini menggandeng seorang seniman daur ulang styrofoam dari Jakarta, Surani.

     

    Kelas kreatif ini menunjukkan dan mengajarkan kepada anak-anak SD bagaimana mengubah styrofoam bekas menjadi karya seni yang

    bermakna dan indah. Misalnya maskot Asian Games 2018 dan lukisan kreatif wajah Presiden Soekarno serta karya seni lainnya.

     

    Puluhan anak SD dari berbagai tingkatan kelas ini tampak antusias mengikuti penjelasan dan contoh-contoh yang diberikan. Mereka juga berusaha mengeluarkan imajinasi membuat suatu karya seni.

     

    Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia Hanggara Sukandar dalam sambutannya mengatakan acara ini merupakan salah satu wujud komitmen Trinseo dalam menjaga lingkungan baik lokal maupun global. Sebab Trinseo menyadari bahwa pihaknya sebagai bagian dari masyarakat lokal dan international. Maka wajib  melakukan sesuatu yang dapat mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah untuk kebaikan lingkungan.

     

    Kemajuan teknologi membuat manusia harus dapat mencari cara mengatasi sampah, yang tidak hanya membiarkannya diselesaikan oleh alam. Mendaur-ulang adalah salah satu caranya. “Karena itu kami hadir di SD Saraswati 3 untuk mengajarkan generasi muda kita pentingnya mendaur ulang sampah menjadi suatu barang yang bermakna,” tegasnya.

     

    Sejak 2010, Trinseo dengan bangga telah menjadi anggota dari program American Chemistry Council’s Responsible Care®, sebuah inisiatif sukarela dari industri kimia di seluruh dunia yang dirancang untuk meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatanlLingkungan untuk sarana, proses, dan produk.

     

    Baru-baru ini, Trinseo telah berkomitmen untuk membuat program penatagunaan lingkungan Operation Clean Sweep®. Ini merupakan program internasional yang difokuskan untuk mencegah kehilangan pelet plastik. “Tujuannya menjaga agar butiran plastik keluar dari wilayah perairan, termasuk samudera, laut, dan sungai,” tambah Hanggara.

     

    Surani yang khusus terbang dari Jakarta untuk acara hari ini mengatakan bahwa ia sangat mendukung acara-acara seperti ini. Dimana anak-anak diajarkan untuk dapat sekreatif mungkin memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar mereka.

     

    Pria berusia 51 tahun ini mengaku telah menggeluti bidang ini sejak tahun 1987. “Selama 31 tahun tebih saya menekuni bidang ini. Saya tidak langsung berhasil dalam mendaur ulang sampah untuk menjadi barang bernilai,” ujarnya.

     

    Sebelumnya ia pernah mencoba membuat beton dari bahan daur ulang styrofoam. Namun minimnya pengetahuan masyarakat tentang kelebihan styrofoam ini, membuatnya jadi kurang diminati.

     

    “Saya harapkan kedepannya semakin banyak anak-anak yang mau berkreasi lebih lagi dengan limbah styrofoam ini,” katanya.

     

    Surani mulai menggunakan styrofoam bekas untuk memproduksi lukisan dan patung sejak tahun 1987. Ia juga mengelola pusat pelatihan di Terminal Pulau Gebang, Jakarta.

     

    Wakil Kepala Humas SD Saraswati 3 Denpasar, Drs. Wayan Wardana  mengapresiasi kegiatan kelas seni kreatif Trinseo ini. Sebab siswa mendapat tambahan pengetahuan membuat kerajinan dari bahan bekas styrofoam. “Ini pengetahuan plus bagi siswa kami. Semoga kerjasama ke depan bisa dilanjutkan,” katanya.

     

    Memiliki fasilitas produksi plastik/lateks di Merak, Indonesia, Trinseo berkomitmen untuk merawat lingkungan baik secara lokal maupun global, membantu mengatasi masalah untuk isu global. Trinseo juga mendukung Marine Litter Solutions Coalition, prakarsa dari industri plastik untuk perlindungan laut dan samudra.

     

    Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha