Jpeg

Klungkung ( Metrobali.com )-

Forum Rakyat Bali Klungkung tolak reklamasi Teluk Benoa menggelar aksi dan pemasangan baliho pada Sabtu ( 14/5 ). Baliho bertuliskan “Tolak Reklamasi Teluk Benoa” dengan gambar tangan mengepal alat berat berukuran 4X3 meter ini dipasang oleh puluhan  ST. DHARMA SATIA KENCANA dan perwakilan Sekehe Teruna Kusamba di jalan raya kusamba tepatnya di tikungan wilayah Banjar Sangging, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. Klungkung.

Puluhan massa selain STT setempat hadir pula perwakilan dari STT banjar Tengah, Anyar, Bias, Pancingan, Tribuana , Dawan, Jumpai dan tidak lupa juga hadir Perwakilan porum Pemuda Bali, Gede Arta 36 pada pukul 17.30 WITA massa aksi ini mengarak baliho dengan berjalan kaki menuju titik pemasangan.

Ketua STT Komang Yadi Septi Cahyadi mengatakan pemasangan baliho ini merupakan wujud penolakan mereka terhadap rencana proyek reklamasi Teluk Benoa. “Kami yakin kalau rencana tersebut akan memberi dampak negatif terhadap pesisir pantai di wilayah Bali  termasuk pantai di Kusamba,” ujarnya.

Selain berdampak pada lingkungan dan pesisir, proyek dengan mengurug laut seluas 700 hektar oleh PT TWBI ini juga dianggapnya akan berdampak terhadap aspek sosial budaya Pulau Bali pada umumnya, ungkap Gede Arta sebagai perwakilan For Bali yang datang khusus dari Sanur untuk memberi semangat pemuda pesisir Kusamba..

Ditambahkan Arta mintan Pemerintah Daerah dan Pusat mendengar aspirasi rakyat dan segera membatalkan Perpres 51 tahun 2014 yang telah memberi jalan kepada investor untuk mereklamasi Teluk Benoa.

Dengan bantuan pengamanan Anggota Polsek Dawan Aksi pemasangan baliho tersebut berjalan tertib dan lancar. SUS-MB