Saut Hutagalung

Kuta (Metrobali.com)-
Indonesia sejak jaman dahulu dikenal sebagai Negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau-pulau kecil. Selain Negara kepulauan Indonesia juga dikenal dengan ketahanan maritimnya yang sangat kuat. Namun sayang karena terdiri dari pulau-pulau kecil akses dari pulau yang satu ke pulau lainnya sangat sulit. Keterbatasan sarana transportasi menjadi PR bagi pemerintahan Jokowi, terutama dalam meningkatkan hajat hidup nelayan yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Dalam salah satu visi dan misi programnya, dikatakan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) pernah mengutarakan salah satu point penting demi peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpencil dengan membangun alternative jalan tol diatas laut yang menghubungkan pulau yang satu dengan pulau yang lain. Hal ini dirasa penting demi mengatasi ketimpangan pembangunan antara di pusat dengan di daerah.
Apa yang menjadi visi dan misi program Jokowi tersebut sangat diapresiasi oleh pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dirjen Pengolahan dan Pemasaran-KKP Saut Hutagulung mengatakan, pihaknya saat ini tengah memperkuat komite di daerah, untuk memperkuat sistem ini harus ada yang mengundang dan memfasilitasi. Apalagi kebutuhan Indonesia terutama akan ikan hitungannya bukan lagi per tahun melainkan per hari. Namun keterbatasan dalam pendistribusian saat ini menjadi kendala dalam menyalurkan stok-stok ikan hasil tangkapan nelayan yang berada di pulau terpencil.
“Barangkali yang paling penting sekarang adalah distribusinya makanya sekarang kita mengembangkan lebih banyak corporate di pulau-pulau, kita mengembangkan transportasi laut makanya tol lautnya pak Jokowi itu cocok untuk kita pas untuk kita, harus membangun itu di pulau-pulau, karena itu kita sangat mendukung apa yang diprogramkan oleh pak Jokowi dan pak JK itu,” katanya di Kuta, Selasa (02/9).
Bukan berarti sentra industri pendaratan itu tidak baik. Diharapkan dengan adanya transportasi laut yang baik maka bisa menyetabilkan harga pasokan ikan di daratan karena selama ini nelayan sangat bergantung pada pendapatan mereka.
“Sekarang makanya kita upayakan adanya stabilisasi harga. I-Fish bagus sebagai data tapi harus dilengkapi dengan logistik yang cukup, transportasi harus lancar dengan demikian harga bisa stabil. Karena itu transportasi sangat penting, sekarang harga BBM di pulau-pulau mahal, BBM subsidi itu kan yang menikmati di kota-kota coba lihat di pulau-pulau terpencil harganya mahal, padahal sekarang yang paling penting itu pasokan coba ada transportasi semua lancar dalam pendistribusian, makanya kita dukung itu tol lautnya Jokowi,” tandasnya.SIA-MB