Arjaya-Rai Sunasri (2)

Made Arjaya-AA Rai Sunasri (AS)
Denpasar (Metrobali.com)-

Sejumlah tokoh dan warga Sanur berharap, Pasangan calon (Paslon) Wali Kota/ Wakil Wali Kota nomor urut 3, I Made Arjaya-AA Ayu Sunasri (AS) bisa menang dan berhasil menjadi pemimpin Denpasar periode 2016-2021, pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Denpasar, 9 Desember 2015 mendatang.
Harapan warga Sanur agar AS menang di Pilwali 2015 mendatang, itu sebagaimana disampaikan Kelian Banjar Dangin Peken, Sanur, I Made Sunarta, Rabu (2/12) lalu. ” Sudah saatnya tokoh Sanur memimpin Kota Denpasar. Ini agar Denpasar berubah menjadi lebih baik. Agar harapan menuju “Denpasar Pagi Bersih Malam Terang, dan mewujudkan Denpasar sebagai Kota Taman yang Mandara benar-benar tercapai,”tegas Sunarta.
Menurutnya, alasan dan harapannya agar AS menang di Pilwali, selain kiprah Arjaya yang sudah dibuktikan saat masih menjabat sebagai ketua komisi 1 DPRD Bali dua periode, juga perjuangan dan pengabidaannya dalam memperjuangkan hak-hak bagi masyrakat Denpasar dan Sanur pada khususnya.” Made Arjaya telah berbuat banhak untuk Kota Denpasar. Arjaya sering turun ke bawah untuk membantu menyelesaikan masalah masyarakat. Termasuk membantu Kota Denpasar untuk memperoleh atau menempati lahan-lahan milik Provinsi Bali untuk kepentingan masyarakat Denpasar,”tegasnya.
Selain itu, khusus di Banjar Dangin Peken, kata Sunarta,  Politisi yang akrab disapa “Udeng Poleng” ini juga diakui banyak  membantu banjar.
Dicontohkan, sejumlah perjuangan dan bantuan Arjaya untuk perjuangan banjar itu, diantaranya seperti membantu pembangunan balai banjar. “Pak Arjaya sangat serius dan selalu memiliki komitmen,”tegasnya.
Sehingga, dengan komitmen dan keseriusan cawali yang diusung oleh KBMMP, itu imbuh Sunarta, warga Banjar sudah bulatt untuk mendukung dan memenangkan Paket AS di Pilwali. “Bagi kami tidak ada alasan lagi untuk tidak memilih Pak Arjaya. Termasuk harapan kami warga banjar lain juga sama seperti kami” tegasnya
Dikatakan, saat inilah kesempatan dan giliran tokoh Sanur memimpin Kota Denpasar.”Pang tain Sanur ngelah pejabat Walikota,” tambahnya.
Apalagi, imbuhnya daerah Sanur menjadi penyumbang PHR terbesar kepada Kota Denpasar. Sementara perhatian kepada Sanur masih kurang. “Masak trotoar di tempat lain lebih bagus daripada di Sanur,” katanya. Sunarta yakin, jika Made Arjaya yang sering disapa “Si Udeng Poleng” itu memimpin Kota Denpasar akan memberi perhatian yang sama kepada seluruh kecamatan. Kata dia, hal itu dibuktikan ketika Arjaya menjadi ketua Komisi I DPRD Bali. Sunarta juga menyentil sikap Kota Denpasar yang selalu memusuhi Pemprov Bali. “Ini boleh ditulis. Sebagai ibukota Provinsi Bali kan keliru kalau Kota Denpasar selalu berseberangan dengan Pemprov Bali. Masak sampai dikasih dana oleh Pemprov Bali ditolak. Itu kan bukan untuk para pejabatnya, tapi untuk rakyat Kota Denpasar,” pungkasnya. RED-MB