Jembrana (Metrobali.com)-

Sejak dibangun setahun yang lalu, toilet di lapangan Umum Negara, tepatnya di depan Rumah jabatan DPRD Jembrana, hingga kini mubasir lantaran tidak bisa digunakan.

 Pengamatan, Kamis (26/12) toilet dengan tiga kamar itu nampak terkunci rapat. Bahkan di beberapa sisi bangunan terdapat coretan dan sudah mulai terkelupas. Demikian juga dengan wastafel. Selain tidak berfungsi, juga dipenuhi sampah. Di sana juga belum terpasang aliran listrik dan belum tersedia air bersih. Sehingga sejumlah pengunjung mengaku kesulitan jika ingin buang air kecil.

 Akibatnya pengunjung dan warga terpaksa harus buang air di pojok gapura Kantor Lurah Banjar Tengah Kecamatan Negara. Padahal kamar mandi itu sudah setahun lebih dibangun dan satu paket dengan penataan lapangan Umum Negara. ”Di sini setiap hari ramai pengunjung, termasuk yang berolah raga. Tapi kenapa toiletnya tidak bisa dipakai” ujar salah seorang pedagang yang tidak mau namanya di tulis.

 Dengan tidak berfungsinya toilet itu, bau pesing menyebar kemana-mana, bahkan yang menyengat terdapat di seputaran pojok gapura sebelah selatan, yang berdekatan dengan rumah warga.

 Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana, Suherman ketika dikonfirmasi mengatakan proyek tersebut merupakan proyek sharing dengan provinsi. Namun untuk mengadaan air dan listrik diserahkan ke Pemkab Jembrana. “Kami cek ke LHKP, bangunan itu diserahkan secara fisik saja dan untuk pengadaan air dan listrik diserahkan ke kabupaten” ujarnya.

 Menurutnya lantaran belum ada air bersih dan listrik, untuk sementara toilet tersebut ditutup dulu, sembari menunggu penganggaran. MT-MB