Hadi Tjahjanto

Jakarta (Metrobali.com)-

TNI Angkatan Udara telah mengoperasikan lima pesawat pencari untuk mendeteksi keberadaan badan pesawat Air Asia QZ8501 yang dinyatakan hilang sejak Minggu (28/12) pada pukul 06.12 WIB.

“Sampai dengan hari ini, TNI AU atas perintah Panglima TNI telah mengerahkan lima pesawat. Pada Minggu (28/12), kami kerahkan tiga pesawat dan hari ini dua pesawat dan sudah terbang tadi pagi pukul 06.00 WIB,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto dikutip dari siaran langsung televisi berita di Jakarta pada Senin (29/12).

Menurut Hadi, kelima pesawat tersebut melakukan pencarian yang berfokus di wilayah sebelah timur Pulau Bangka dengan radius mencapai 3.600 mil laut.

Selain itu pesawat juga akan mencari QZ8501 di sebelah utara Pulau Bangka dengan radius pencarian yang sama, 3.600 mil laut.

“Total hari ini kami merencanakan akan terbang untuk melingkari wilayah itu, sekitar 7.200 nautical mile akan kami sisir di sana. Jadi TNI AU tetap bekerja sama dengan Badan SAR Nasional karena semua tim berkoordinasi di bawah Basarnas,” kata Hadi.

Hadi menyebutkan TNI AU mengoperasikan dua pesawat C 130 Hercules, satu pesawat Boeing 737 Surveillance dan dua helikopter Super Puma untuk pencarian tersebut.

Radar milik TNI AU mencatat pesawat hilang pada pukul 06.12 WIB dengan plot posisi pada 247 derajat dari Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebanyak dua pesawat Hercules TNI AU pada Minggu telah melakukan pencarian di Pulau Galang – Pulau Serutu dengan lama pencarian sekitar 4 jam.

Sementara itu, Boeing 737 Surveillance juga melakukan pencarian pada hari yang sama dengan bertolak dari Pangkalan Udara di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dengan lama pencarian selama 3 jam.

Pesawat AirAsia QZ8501 merupakan jenis Airbus A320-200 dengan nomer registrasi PK-AXC dan dipiloti oleh Kapten Iriyanto yang telah memiliki 20.500 jam terbang.

Pesawat tersebut membawa 155 penumpang, termasuk 6 WNA, dan tujuh kru pesawat yang salah satunya adalah warga Perancis.

AirAsia membuka jalur komunikasi “Emergency Call Center” bagi keluarga atau kerabat penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut di nomor +62 21 29270811.
 AN-MB