Karangasem (Metrobali.com)-
Titik kebakaran hutan di Gunung Agung, Bali, sejak tadi pagi mulai berkurang. Berkurangnya titik api membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menghentikan upaya pemadaman secara manual.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, hari ini pihaknya tak menerjunkan pengerahan petugas ke lokasi titik api untuk memadamkan api secara manual seperti sebelumnya. “Tapi kami melakukan pemantauan intensif atas perkembangan yang terjadi,” kata Indra, Minggu (2/9).
Ia menjelaskan, hingga saat ini tinggal empat titik api yang tersisa. Titik api itu tersebar di dua kecamatan yakni, Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu. Kendati begitu, api masih jauh dari pemukiman warga.
Penghentian pemadaman secara manual, sambung Indra, oleh karena medan yang cukup berat. Titik api yang tersisa, ungkap dia, berada di lereng gunung yang terjal. “Sangat membahayakan keselamatan personel jika pemadaman manual dilakukan,” imbuhnya.
Apalagi, dari hasil pantauan udara, titik api yang menyebar di lereng terjal dengan ketinggian di atas 2.500 dpl. “Sehinga pemadaman manual dipandang tidak memberikan hasil maksimal,” kata dia.
Api, imbuh Indra, juga telah melahap pepohonan dengan ketinggian mencapai empat meteran. “Sementara petugas hanya mampu mendekat ke titik api sekira 100 meter saja, karena tiupan angin kencang dan  pergerakan arah api sulit diprediksi. Tentu hal itu membahayakan keselamatan petugas,” jelas Indra.

Sementara laporan petugas Pos Pemantau seperti diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Nyoman Sutirtayasa, hingga Sabtu mlam 1 September 2012, kobaran api sudah berkurang dan hanya terlihat titik kepulan asap.

“Luas hutan yang terbakar berdasar peta diprediksi mencapai 160 hektar,” sebut Sutirtayasa sembari menambahkan jika hutan yang terbakar didominasi pohon pinus.

Seperti diberitakan, api berkobar membakar hutan di Gunung Agung di bagian timur sekitar Desa Bankubu dan Jungutan sampai dengan Kedampal di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem sejak Jumat siang pekan lalu. BOB-MB