Foto: Tokoh perempuan Bali yang juga Ketua Umum BKOW Provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H., bersama I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) yang kini menjadi Menteri PPPA dan juga tokoh perempuan Bali lainnya di sela-sela acara mepandes di Puri Gede Karangasem belum lama ini.

Denpasar (Metrobali.com)-

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Rabu (23/10/2019) diharapkan mampu membawa perubahan dan penguatan siginifikan dalam urusan perempuan dan anak.

Tokoh perempuan Bali yang juga Ketua Umum BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H.,menilai Bintang Puspayoga selaku Menteri PPPA mengemban tugas dan tantangan berat ke depan.

Dimana masalah perempuan dan anak tetap dianggap urusan domestik. Selama ini upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga masih normatif, begitu-begitu saja.

“Ini yang harus didobrak dan dilebur oleh Ibu Bintang Puspayoga di Kementerian PPPA. Urusan anak dan perempuan bukan lagi urusan nomor dua tapi harus jadi nomor satu karena ini urusan SDM menuju Generasi Emas Indonesia tahun 2045,” tegas Tini Gorda saat ditemui Rabu (23/10/2019).

Hal ini disampaikan Tini Gorda di kediamannya di Jalan Setyaki No. 9 Denpasar di sela-sela acara peringatan “Mengenang 12 Tahun Prof Gorda Almarhum: Berbakti Melalui Mahakarya Ratyni Gorda Empati, Cerdaskan SDM Melalui Pendidikan.”

Putri sulung Prof Gorda yang juga Direktur Eksekutif GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali menyampaikan pihaknya pun siap bersinergi mendukung visi misi Presiden Jokowi dalam meningkatkan kualitas SDM khususnya juga yang terimplementasi dalam program-progam di Kementerian PPPA yang dinakhodai Bintang Puspayoga.

“Lewat GTS Institut Bali saya  sangat siap ikut dampingi  Presiden Jokowi lahirkan generasi emas, generasi berkarakter menuju 2045,” ujar Tini Gorda yang juga Ketua DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini.

Ia menegaskan hanya tinggal 26 tahun lagi kesempatan bisa lahirkan Generasi Emas 2045, untuk membuktikan kita mampu memeriahkan 100 tahun Indonesia Merdeka dengan sesungguhnya.

“Untuk itulah GTS Institute Bali lahir sebagai lembaga preemtif dan preventif bagi anak Indonesia agar menjadi Generasi Emas 2045,. Salah satunya dengan program sekolah dan diklat pengembangan karakter emas calon ayah dan ibu,” kata Tini Gorda.

“Kami hadir untuk memutus mata rantai permasalahan anak dan jawab Visi Indonesia lahirkan Generasi Emas 2045,” imbuh mantan Ketua Perdiknas ini.

Bukti Perempuan Mampu Bila Mau dan Siap

Kembali soal terpilihnya Bintang Puspayoga sebagai Menteri PPPA, bagi Tini Gorda catatan sejarah Bintang Puspayoga menjadi menteri perempuan pertama dari Bali ini menunjukkan bahwa “perempuan domestik” bisa mencapai posisi tertinggi di Kementerian di Republik Indonesia.

“Ini kebanggaan dan seperti pecah telur.
Sejarah mencatat pertama kalinya perempuan Bali jadi Menteri. Ini artinya perempuan Bali secara nasional bisa berkontribusi,” ungkapnya.

Keberhasilan Bintang Puspayoga dipercaya sebagai pembantu Presiden Jokowi untuk ikut meningkatkan kualitas SDM membawa inspirasi dan pesan mendalam khususnya bagi perempuan Bali.

Bahwa perempuan domestik mampu menjadi perempuan publik. Inilah momentum perempuan Bali naik ke level lebih tinggi.

Walau memang Bintang Puspayoga juga aktif sebagai ASN di Pemkot Denpasar dan aktif di berbagai kegiatan sosial, tokoh perempuan ini lebih dikenal sebagai istri Puspayoga. Mendampingi Puspayoga dari saat menjabat Wali Kota Denpasar, Wakil Gubernur Bali hingga saat jadi Menteri Koperasi dan UMKM.

“Ibu Bintang Puspayoga ini representasi perempuan domestik yang mampu ke publik.
Tidak ada dikotomi perempuan domestik jadi perempuan publik. Inilah bukti perempuan Bali mampu bila mau dan siap,” ujar Tini Gorda.

“Kompetensi Ibu Bintang Puspayog tidak diragukan. Beliu sukses kawal suaminya Bapak Puspayoga menteri lima tahun tanpa cacat,” imbuhnya.

Apresiasi Kepercayaan PDI Perjuangan

Di sisi lain Tini Gorda juga mengapresiasi adanya kepercayaan dan campur tangan partai politik yakni PDI Perjuangan dalam mengantarkan Bintang Puspayoga sebagai Menteri PPPA.

Hal ini merupakan sinyal positif untuk konstelasi mendorong tokoh perempuan mendapatkan ruang lebih luas berkiprah di dunia politik, di pemerintahan baik di eksekutif maupun legislatif.

Diharapkan semua partai politik membuat formula agar perempuan Bali bisa menjadi contoh pemimpin dan juga mewakili perjuangan perempuan dan anak.

PDI Perjuangan selaku partai pemenang dan penguasa di Bali juga harus segera akomodir tokoh perempuan Bali lainnya yang punya potensi besar maju dalam Pilkada Serentak 2020 yang akan berlangsung di enam kabupaten/kota. (dan)