Foto: Ketua KPRK Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pandemi Covid-19 memang belum berakhir. Angka kasus positif baru juga masih cukup tinggi.

Namun mau-mau tidak berdamai dengan Covid-19 menjadi pilihan yang tidak bisa dihindarkan.

Berdamai artinya menuju hidup normal yang baru “New Normal Life” dengan tetap mengedepankan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Kita semua harus siap menghadapi ketidakpastian dan era menuju New Normal Life,” kata Ketua KPRK Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H.

Hal ini disampaikan Tini Gorda saat menjadi narasumber dalam menggelar webinar (seminar online) “Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Provinsi Bali dan Pusat Studi Undiknas (PSU) Bersama Mengajak Move On untuk Menghadapi New Normal Life Post Pandemi Covid-19” pada Rabu, 20 Mei 2020.

Saat ini memang terjadi serba ketidakpastian. Tidak pasti kapan pandemi Covid-19 berakhir. Tidak pasti kapan kita bisa kembali beraktivitas. Tidak pasti kapan pemulihan ekonomi terjadi.

Tini Gorda yang juga Ketua Umum DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini mengungkapkan Formula 5O menjadi salah satu persiapan yang terbaik dalam menghadapi ketidakpastian ini dan memasuki “New Normal Life.”

“Formula 5O ini yakni otak, otot, omong, orang dan ongkos,” ujar Ketua Perempuan Indonesia Maju (PIM) Provinsi Bali ini

Bagaimana caranya menumbuhkan Formula 5O? Tini Gorda yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Denpasar ini menjelaskan ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

“Pertama, temukan hal-hal yang terbaik dalam diri,” ujar Tini Gorda yang juga Kepala Pusat Studi Undiknas (PSU) ini.

Kedua, ubah sikap dan persepsi terhadap pandemi Covid-19. Jadikan tantangan yang ada sebagai peluang.

Ketiga, perbaiki citra diri. Sebab dengan irama diri yang positif maka seorang akan lebih siap menyongsong New Normal Life.

“Selamat datang New Normal Life. Anda akan menjadi orang yang GTS (Good, Trusworthy, Smart),” ujar Direktur Eksekutif GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali ini.

Sementara itu Webinar “Coaching Ala Covid-19” ini digelar juga serangkaian Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada 20 Mei 2020.

Istimewanya webinar terselenggara atas sinergi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali dimana Ketua Umum Kadin Bali Made Ariadi, S.H., sebagai Keynote Speaker.

“Webinar ini bentuk sinergi untuk energi KPRK dan Kadin Bali untuk menginspirasi dan mengajak kita semua bangkit, move on dari Covid-19 dan menyongsong New Normal Life,” kata Tini Gorda.

Selain  Ketum Kadin Bali dan Tini Gorda, webinar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman dengan berbagai materi yang menarik, relevan dan inspiratif.

Diantaranya pelaku ekonomi kreatif yang juga anggota KPRK Defria Kirana ST.Kom.,M.MSi., dengan materi “Kreativitas Harga Mati.”

Anak Agung Mia Intentilia, S.IP.,M.A., yang merupakan profesional MC dan Public Speaker dan sekaligus Sekretaris GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali dengan materi “Personality Kunci Sukses.”

Selanjutnya dosen Undiknas Dr. Nina Eka Lestari membawakan materi “Mengelola Keuangan Situasi Pandemi.”

Ir. Made Wiratni dengan topik “Ngobrol Bisnis” dan founder startup Milenial’s Kopi Wayan Sadukari membagikan “Best Parctices Milenial’s Kopi & Jamile.”

Webinar dipandu moderator Indah Pratiwi, S.Sos.,M.I.Kom. yang merupakan pakar komunikasi dan juga KPS (Kepala Progam Studi) Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Undiknas Denpasar. (wid)