_dsc5227

Denpasar, (Metrobali.com) –

Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada beban ganda, disatu pihak penyakit tidak menular (PTM) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum terselesaikan, bahkan beberapa penyakit menular yang semula dapat ditangani muncul kembali dengan penyebaran tidak mengenal batas-batas daerah maupun batas antar Negara. Permasalahan kesehatan yang timbul merupakan akibat perilaku hidup yang tidak sehat dan sanitasi lingkungan yang buruk yang sebenarnya dapat dicegah bila  fokus pelayanan kesehatan diutamakan pada pelayanan kesehatan  preventif dan promotif. Sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kualitas kesehatan kesehatan masyaraat,  kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarag (PKK) memiliki peran yang sangat penting . Demikian disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali saat membuka acara sosialisasi  Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Keluarga Sehat (Germas), di Fave Hotel, Denpasar pada Selasa (8/11). “Sudah menjadi tugas para kader PKK untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya melalui Germas yang merupakan program Kementrian Kesehatan RI ini karena kader PKK selalu bersentuhan langsung dengan para keluarga,” ujarnya.

Ayu Pastika menyambut baik program Germas dan Keluarga Sehat ini dan berharap gerakan ini bisa menggugah masyarakat semakin  peduli akan pentingnya kesehatan. “Salah satu dari10 program PKK adalah kesehatan, jadi pastinya PKK akan terus terlibat aktif mensukseskan Kegiatan Germas dan Hidup sehat ini dengan mensosialsiasikan budaya Perilaku Hidup Bersi dan Sehat ( PHBS ) dalam gaya hidup di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat,” ujarnya

Sementara itu, Ketua Panitia Germas Keluarga Sehat I Wayan Widia melaporakan bahwa Gerakan yang diprakarsai  oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan disusun oleh Bappenas bersama Kemenkes RI dan lintas sektor terkait ini, merupakan terobosan dalam upaya menanggulangi masalah-masalah kesehatan, meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komporehensif, mempercepat kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pembangunan kesehatan. Dalam pertemuan Germas yang akan berlangsung selama satu hari diikuti oleh 240 orang yang terdiri dari TP PKK se-Bali, Dinas Kesehatan Se-Bali, Perwakilam Puskesmas se-Bali, serta peserta lintas sektor yang terkait, akan mendapatkan paparan materi dari beberapa narasumber seperti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi  Bali  dr. Ketut Suarjaya terkait permasalahan kesehatan dan strategi penanganan dan Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI dr.HR. Dedi Kuswenda terkait Gerakan Masyarakat Keluarga Sehat. Ia berharap dengan pertemuan tersebut, para peserta dapat mengikutinya dengan baik dan kedepannya dapat menyebarluaskan hasil pertemuan tersebut. AD-MB