Foto: Kebun buah naga Kelompok Tani Kubuahi, Gianyar menggunakan lampu listrik untuk meningkatkan hasil perkebunan buah naganya.

Gianyar (Metrobali.com)-

Saat ini perekonomian masyarakat Bali, khususnya sektor pariwisata masih berjuang untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Namun, sektor lain seperti pertanian mampu bertahan bahkan meningkatkan produktivitasnya untuk menyokong perekonomian Bali.

“Ketika situasi saat ini menjadi sulit, banyak orang yang beralih untuk kembali bertani, karena pertanian lah yang menjaga perekonomian yang sedang terpuruk akibat Covid-19,” kata I Made Susriana, Ketua Kelompok Tani Kubuahi, saat menyampaikan sambutannya pada acara penyaluran bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, Selasa (29/6/2021), di Desa Lebih Gianyar.

Made yang merupakan pemilik perkebunan buah naga mengatakan bahwa saat ini dirinya mampu meningkatkan hasil perkebunan buah naga hingga 300% setelah memasang 325 titik lampu yang menggunakan daya sebesar 1300 VA.

“Ini bukanlah sebuah inovasi, namun kami meniru apa yang telah dilakukan oleh petani – petani buah naga sebelumnya untuk meningkatkan produktivitas, sehingga di musim tidak panen buah naga dapat terus dihasilkan,” ungkapnya.

Dirinya berharap kedepannya kegiatan bertani yang ia lakukan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, khususnya masyarakat sekitar, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih.

Kepala Bidang Agro Disperindag Gianyar, Dewa Ayu Putra Budiati turut mengungkapkan apresiasinya kepada petani di Gianyar yang telah bertahan di masa pandemi ini dan memanfaatkan listrik untuk meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya.

“Hasil dari perkebunan buah naga ini contohnya, mampu mengharumkan nama Gianyar karena telah dipasarkan tidak hanya di Gianyar saja namun hingga ke luar pulau Bali,” terangnya.

Ia berharap hal ini dapat ditularkan kepada industri kecil menengah lainnya di Gianyar, sehingga perlahan perekonomian dapat bangkit dari keterpurukan. (wid)