Mangupura (Metrobali.com)-

Diklat berjenjang tingkat dasar bagi pendidik PAUD se-Kabupaten Badung dilaksanakan mulai 14 hingga 19 oktober nanti, dimana diklat ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung untuk meningkatkan kualitas diri para Pendidik Paud karena dengan meningkatkan kualitas diri akan mampu meningkatkan kualitas anak didik. Diklat dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kab.Badung Drs.I Ketut Widia Astika,MM didampingi Bunda PAUD Kab.Badung Ny.Ratna Gde Agung,Ketua PW Himpaudi Bali I Ketut Nuarca serta Ketua Himpaudi Badung Nyoman Sarjana, bertempat di ruang Kertha Gosana Puspem Badung,Senin (14/10).
Dalam sambutannya Kadisdikpora Kab. Badung Widia Astika mengatakan bahwa proses pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi anak melalui pengamalan nyata, karena dengan hal tersebut anak akan menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal dan menempatkan posisi pendidik sebagai pendamping serta fasilitator bagi anak. Dan melalui proses pendidikan ini diharapkan dapat menghindari bentuk pembelajaran yang hanya berorientasi pada kehendak guru dan sehingga menempatkan anak secara pasif dan guru menjadi dominan.
Ditambahkan pula bahwa pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa anak mulai peka/sensitive terhadap berbagai hal baru. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral serta merupakan wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk danberkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada anak. “Bagi para pendidik PAUD jangan pernah berhenti untuk meningkatkan kualitas diri karena dengan meningkatkan kualitas diri akan mampu meningkatkan kualitas anak didik “harap Widia Astika.
Sementara itu Bunda PAUD Kabupaten Badung Ny.Ratna Gde Agung memberikan apresiasi pada pelaksanaan diklat ini karena secara langsung akan memberikan kontribusi positif bagi upaya peningkatan mutu layanan PAUD di Kab.Badung. Disampaikan juga bahwa permasalahan PAUD tidak hanya bersentuhan dengan masalah pendidikan tetapi juga dengan masalah kesehatan dan gizi,perawatan dan pengasuhan serta masalah kejiwaan(psikologis)anak. Karena hal tersebut maka sangat dibutuhkan keterlibatan semua pihak tidak hanya pemerintah dan jajaran istansi terkait, tetapi juga kepedulian masyarakat lain termasuk organisasi mitra seperti HIMPAUDI, IGTKI, GOPTKI dan lain-lain yang selama ini telah mampu melaksanakan program-programnya secara proposional dan bersinergi secara baik.”Semoga jalinan kerja yang sudah baik ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan dimasa mendatang dalam rangka turut bersama-sama meningkatkan mutu penyelenggaraan PAUD di kabupaten Badung khususnya dan Bali pada umumnya”ucapnya.
Ketua PW HIMPAUDI Bali I Ketut Nuarca selaku penanggung jawab diklat mengatakan bahwa mutu layanan PAUD masih sangat terbatas. Indikator keterbatasan ini salah satunya dapat dilihat dari keberadaan para pendidiknya. Kualifikasi akademik pendidik sebagian besar belum memenuhi standar nasional pendidikan. Hal tersebut didukung lagi oleh terbatasnya para pendidik mendapat kesempatan untuk mengikuti diklat peningkatan kompetensi. Kondisi ini sangat berpotensi terjadinya”Malpraktek” dalam pelaksanaan tugas pendidik sehari-hari. Nuarca berharap agar proses pendampingan terhadap anak-anak perlu ditingkatkan dan untuk hal tersebut dituntut agar para pendidik PAUD perlu disiapkan dan dikembangkan dengan berbagai model diklat yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi tercapainya sejumlah kompetensi yang diperlukan dalam memberikan pendampingan kepada anak-anak didik. TAR-MB