Ayu Pastika Himbau Kader Posyandu Perbanyak Alat Peraga

Denpasar (Metrobali.com)-

              

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumer Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh kesehatan dasar, sehingga peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat termasuk kader. Oleh sebabnya sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam merevitalisasi dan meningkatkan kualitas Gerakan Posyandu Tumbuh Aktif Tanggap (Posyandu TAT) pada anak batita, Kader Posyandu diharapkan memperbanyak alat peraga sehingga lebih mudah diterima dan dipahami oleh anak. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika dalam kesempatan wawancaranya usai membuka Pertemuan Kelas Kader Posyandu Peduli TAT Provinsi Bali Tahun 2014, Senin (29/12) di Badan Diklat Provinsi Bali. “Untuk kedepan saya berharap pihak-pihak terkait dalam mensosialisasikan Posyandu TAT ini terutama untuk alat peraga yang masih minim karena anak-anak kita tumbuh harus dicontohkan melalui alat peraga”, harapnya. Ayu Pastika menambahkan peran kader  dalam penelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi infomasi kesehatan juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga istri orang nomor satu di Bali ini menghimbau agar ibu-ibu rajin membawa anak mereka ke posyandu setiap bulan untuk meningkatkan tumbuh kembang anak. “Posyandu adalah tempat anak untuk menumbuhkembangkan otak anak, sehingga kepada ibu-ibu saya harapkan meluangkan waktu untuk rutin membawa anaknya ke posyandu agar bisa berinteraksi dengan teman dan lingkungan mereka”, ujarnya. Lebih jauh Ayu Pastika menambahkan bahwa program Posyandu TAT ini sesuai dengan visi dan misi TP PKK Pusat dan PT. Nestle Indonesia yang bertujuan meinngkatkan kinerja kader Posyandu dengan meningkatkan pengetahuan terhadap aspek tumbuhkembang anak sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Sementara Perwakilan PT. Nestle Indonesia, Made Sudiada menyampaikan bahwa Nestle merupakan perusahaan nutrisi dunia, dimanapun Nestle berada, Nestle selalu mempunyai prinsip yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Ia menambahkan kerja sama antara Nestle dan TP PKK Pusat telah terjalin sejak 30 Mei 2011. Ia percaya kegiatan ini dapat meningkatkan tumbuh kembang anak sehingga jika memang program TAT ini terus diadakan oleh pemerintah maka tidak menutup kemungkinan kerja sama yang berakhir tahun 2017 akan diperpanjang sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Kegiatan pertemuan kelas kader Posyandu Peduli TAT Provinsi Bali Tahun 2014 diikuti oleh 4 Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Karangasem, Buleleng, Badung dan Kota Denpasar dengan jumlah peserta sebanyak 56 orang. dalam kesempatan tersebut, diserahkan kenang-kenangan dari PT Nestle kepada Ketua TP PKK Provinsi Bali dan penyerahan materi dari PT Nestle kepada perwakilan peserta. Hadir pula Kepala Badan Diklat Provinsi Bali, Ida Bagus Sedawa, Fasilitator TP PKK Kabupaten Karangasem, Badung, Buleleng, Kota Denpasar, dan TP PKK Provinsi Bali. AD-MB