Keterangan foto: Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), mengahdiri acara Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bali, di Grand Inna Bali Beach Hotel,  Denpasar, Kamis (28/3)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Dalam rangka meningkatkan ekonomi daerah Bali seperti yang tertuang dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dimana penyelenggaraan pembangunan baik ekonomi, infrastruktur atupun lainnya harus dilakukan dengan paradigma/pendekatan yang meliputi berbagai aspek diantaranya pembangunan yang bersifat holistik, terpola, terencana, terarah dan terintegrasi.  Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Provinsi Bali tidak bisa berdiri sendiri, dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Instansi Swasta serta masyarakat luas lainnya. Demikian terungkap dalam sambutan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), saat membuka acara Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bali, di Grand Inna Bali Beach Hotel,  Denpasar, Kamis (28/3).

Lebih lanjut, Wagub Cok Ace yang juga selaku Ketua PHRI Bali ini mengatakan bahwa untuk mewujudkan wirausaha Bali yang “berintegritas” dalam artian mensinergikan program kerja, sehingga nantinya dapat memberikan manfaat besar bagi anggota organisasi pada khususnya dan pembangunan Bali pada umumnya. Disamping itu, sebagai komunitas wirausaha terbesar di Bali, Kadin memiliki tanggung jawab sebagai wadah pembinaan para generasi muda di Bali untuk menjadi wirausaha muda sesuai amanat perundang-undangan. Terlebih pemerintah sudah memberikan banyak peluang dalam memancing generasi muda untuk terjun dalam dunia usaha, salah satunya dimana Pemerintah sudah mengeluarkan beberapa Pergub antara lain Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian Perikanan dan Industri Lokal Bali. Hal tersebut, hendaknya dapat menjadi peluang genarasi muda untuk terjun kedalam usaha pertanian dalam memenuhi produksi buah lokal di Bali.

“Saat ini saya melihat masih terjadinya anomali di Bali, dimana peningkatan pariwisata memang ada namun tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, selain itu angka pengangguran kita juga masih ada. Hal ini disebabkan masih kurangnya wirausaha muda yang ikut serta meningkatkan perekonomian Bali. Untuk itu saya minta Kadin Bali berikan pembinaan kepada generasi muda untuk mengedepankan potensi dan peluang usaha tersebut,”pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Kadin Bali AA.Ngurah Alit Wiraputra menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memajukan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Bali terutama dalam melakukan pembinaan pada generasi muda. Disamping itu, kerjasama secara bahu membahu antara pemerintah dengan Kadin penting untuk lebih ditingkatkan secara terus menerus, terutama dalam membahas persoalan–persoalan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Kadin sebagai wadah berhimpunnya dunia usaha akan terus menjadikan dirinya sebagai organisasi yang profesional dan mandiri serta responsif dalam menghadapi perkembangan ekonomi nasional, regional dan global. Untuk itu, pada penyelenggaraan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) 2019 Kadin Bali, telah menetapkan tema “Sinergitas Kadin Bali dan Pemprov Bali Untuk Mewujudkan Wirausahawan Bali Yang Berintegritas.” “Dalam Rapimprov ini kita akan berusaha untuk menjabarkan tema tersebut ke dalam program–program Kadin Bali ke depan, yang pada garis besarnya ditujukan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa, mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing produk para pelaku UMKM di Bali dengan berbasis budaya, melalui industri kreatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” bebernya.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Ketua KADIN Indonesia, para pengusaha yang ada di Bali dan para undangan lainnya, juga disuguhkan dengan pemaparan peluang ekonomi dari Konsulat Jendral Australia, Konsul Tiongkok dan Konsul Hongkong yang ada di Bali.

Editor: Hana Sutiawati