Denpasar (Metrobali.com) – Tingkat inflasi di Bali pada semester pertama 2011 membaik dibandingkan periode yang sama tahun 2010.

“Tingkat inflasi semester I-2011 sebesar 2 persen, membaik dibandingkan periode sama 2010 yakni 2,7 persen,” kata Pemimpin BI Denpasar Jefry Kauripan di sela-sela temu responden di Denpasar, Selasa (12/7) kemarin.

Dia menjelaskan, membaiknya kondisi tingkat inflasi di Pulau Dewata itu diimbangi dengan terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi dari triwulan pertama ke triwulan kedua pada tahun ini sebesar 0,1 persen, yakni dari 6 persen pada triwulan pertama menjadi 6,1 persen pada triwulan kedua.

“Dari hasil survai dengan mengambil sample dari berbagai responden di lingkungan masyarakat Bali , diprediksi nilai pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun ini sebesar 6,5 persen,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di kawasan tujuan wisata internasional itu relatif stabil, sehingga tidak mungkin ditingkatkan di atas 7 persen. Selain itu, tambah Jefry, kredit perbankan di wilayah Pulau Dewata pun mengalami peningkatan cukup baik sebesar 24 persen.

Temu responden merupakan salah satu kegiatan rutin yang pelaksanaannya menjadi rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-58 BI. Dalam temu responden, ditampilkan pula pembicara sejumlah pengusaha sukses dari lokal maupun nasional.

Pengusaha yang membeberkan tentang perjalanannya meniti usaha dari awal sampai sekarang besar adalah I Gusti Ngurah Anom, pemilik Khrisna Oleh-oleh dan Bong Chandra, motivator sekaligus pengusaha muda yang diakui di wilayah Asia . Pada saat yang bersamaan digelar juga kegiatan donor darah dan pameran perbankan.