Denpasar (Metrobali.com)-

Tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali akhirnya menetapkan 10 nama calon komisioner yang akan diusulkan pada KPU Pusat untuk dipilih lima orang terbaik.

“Penentuan 10 nama ini didasarkan musyawarah anggota tim seleksi dengan mempertimbangkan hasil tes dan masukan masyarakat,” kata Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Wairocana di Denpasar, Sabtu.

Ke-10 nama yang lolos tersebut adalah Ketut Ariani, Ni Putu Ayu Winariati, I Nyoman Budi Wiradnyana, I Wayan Jondra, I Gde Ngurah Hartawan, Cokorda Raka Partawijaya, I Nyoman Suka Artha Negara, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ni Made Widhiastini, Kadek Wirati.

“Ini adalah calon terbaik dan semoga KPU Pusat akan menghasilkan komisioner KPU Bali yang lebih baik,” ujarnya didampingi empat anggota tim seleksi lainnya yakni Dr AA Oka Wisnumurti, Prof Dr Ni Wayan Suprapti, Dr Luh Riniti Rahayu dan Rofiqi Hasan.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana itu menambahkan, kesepuluh nama tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada KPU Pusat yang nantinya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan.

“Sesuai jadwal, tahapan itu akan dilaksanakan antara 16-21 September 2013, dilanjutkan dengan penyusunan peringkat calon. Keputusan akhir mengenai lima nama yang ditetapkan sebagai anggota KPU Bali periode 2013-2018 pada 23 September 2013,” ucapnya.

Ia menambahkan, untuk pelantikan akan dilaksanakan pada 24 September 2013.

Dari 10 nama yang diajukan ke KPU Pusat itu, dua diantaranya merupakan anggota KPU Bali berstatus petahana yakni I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dan Ni Putu Ayu Winariati.

Sedangkan Ketut Udi Prayudi, anggota KPU Bali lainnya yang juga ikut mencalonkan diri terpaksa harus terpental atau tidak masuk 10 besar.

Pada 10 calon anggota KPU Bali itu juga terdapat sejumlah nama penyelenggara pemilu dan pengawas di tingkat kabupaten yakni Cokorda Raka Partawijaya (anggota KPU Klungkung), I Gde Ngurah Hartawan (anggota KPU Gianyar), I Wayan Jondra (Ketua KPU Badung), Ketut Ariani (anggota Panwaslu Buleleng) dan Kadek Wirati (anggota Panwaslu Bali). AN-MB