KKS 1
 
Tabanan (Metrobali.com)-
Dalam memaksimalkan penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat (KKS ) di Daerah,Tim Pembina Pusat selasa(17/09) melakukan pembinaan dan evaluasi  terhadap penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat di Kabupaten Tabanan.  Bertempat  di Kantor Dinas Kesehatan , Tim Pembina Pusat KKS  diterima Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Tabanan  I Ketut Subrata Yasa.
Turut mendampingi Ketua tim Pembina KKS Kabupaten Tabanan , yang juga Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, Tim Pembina KKS Provinsi, Perwakilan OPD terkait, Forum Kabupaten, Forum Komunikasi Kecamatan dan  Pokja Desa.
Ida Bagus Wiratmaja, selaku  Ketua Tim Pembina KKS (Kabupaten Kota Sehat) Kabupaten Tabanan melaporkan penyelenggaraan  KKS di Tabanan , secara kelembagaan  sudah dibentuk forum Kabupaten sehat dengan keanggotaan dari tokoh masyarakat, swasta, NGO,akademis, media massa dan lain-lain. Di kecamatan juga telah dibentuk forum komunikasi desa sehat, sedangkan  di desa dibentuk kelompok kerja(Pokja) desa sehat. “Secara kelembagaan forum kabupaten sehat  sudah terbentuk. Anggotanya terdiri dari  tokoh masyarakat, swasta, media massa dan lain-lain. Di Kecamatan ada forum komunikasi desa sehat dan  di Desa dibentuk kelompok kerja desa sehat. Itu ada di kecamatan baturiti, marga, Kediri dan Kecamatan Tabanan,”katanya.
Dijelaskan lagi, ada tiga tatanan yang diikuti untuk diverifikasi yaitu, kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum sehat. Kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, dan  kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri. “Untuk Kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum sehat,  seperti memiliki 40 unit PAL, perumahan yang telah memiliki jasa pengangkutan sampah, taman rekreasi,dokter cilik,KKR, UKS,penyuluhan kesehatan reproduksi anak,dan peer konselor. Kedua,kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, seperti trans serasi, terminal menjadi kawasan tanpa rokok dan tersedianya toilet, tersedia halte bagi angkutan umum, uji baik terhadap kendaraan, pemasangan rambu pada daerah rawan kecelakaan dan terdapat tiga jalan short cut. Sedangkan tatanan ketiga kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, seperti PHBS dengan deklarasi ODF di 4 desa, Gertak PSN di desa gubug,pemanfaatan toga,Tes narkoba pada SKPD,Posyandu Pintar, Desa siaga,program anti tembakau, pelayanan mobil sehat, dan jaminan kesehatan,”terangnya.
Sementara Bupati Tabanan dalam sambutan yang dibacakan staf ahli bidang ekonomi pembangunan I Ketut Subrata Yasa mengatakan dalam penyelenggaraan kabupaten sehat diperlukan kemitraan yang sinergis antara lintas sector dan kemitraan dengan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan terus dikembangkan dengan menggali upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat. Keberhasilan pembangunan kesehatan di kabupaten tabanan ditunjukan dengan angka harapan hidup mencapai 72,64  Tahun.Dan untuk angka kematian bayi 9 per 1000 kelahiran hidup sedangkan angka kematian ibu 143per 100.000 kelahiran hidup. Akses air bersih 91,29 % serta jamban keluarga telah mencapai 90,92 %. “ Di Tabanan, keberhasilan pembangunan kesehatan ditunjukan dengan angka harapan hidup mencapai 72,64  Tahun. Dan untuk angka kematian bayi 9 per 1000 kelahiran hidup sedangkan angka kematian ibu 143per 100.000 kelahiran hidup. Akses air bersih 91,29 % serta jamban keluarga telah mencapai 90,92 %,”ucapnya.
Tim Pembina Pusat Kabupaten Kota sehat (KKS) Eko Budi Yunihasto menjelaskan bahwa tim akan melakukan pembinaan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kabupaten kota sehat. Dalam pembinaan, ditekankan pada kegiatan forum, dan OPD terkait hanya melakukan pendampingan. “ Dalam kesempatan ini , di peninjauan lapangan  saya pengen tahu kerja forum, seperti apa, sehingga kedepan bisa dilihat forum itulah yang bekerja,”ujarnya.
Menurutnya, kegiatan –kegiatan  penyenggaraan kabupaten kota  sehat, menekankan keterlibatan masyarakat melalui forum tersebut. “ kegiatan KKS  diturunkan ke masyarakat oleh OPD  terkait,dan dilaksanakan oleh masyarakat melalui forum  -forum yang sudah terbentuk,”jelasnya.
Diketahui  hingga tahun  ini  baru sekitar 130 kabupaten /kota,  yang mengikuti pelaksanaan Kabupaten Kota Sehat, termasuk Kabupaten Tabanan. RED-MB