Buleleng, (Metrobali.com)-
Koalisi Rakyat Bali (KRB) Provinsi Bali selaku tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 2 Mantra-Kerta di Pilgub Bali 2018, menurunkan tim monitoringnya ke Kabupaten Buleleng dan ke Kabupaten  Jembrana, Kamis (21/6). Tim monitoring pemenangan Paslon Mantra-Kerta yang dikoordinir Ketut Astawa ke Kabupaten Buleleng ini, untuk mengetahui secara dekat seperti apa kesiapan para saksi yang bertugas di TPS maupun memonitor hal lainnya yang berkaitan dengan Pilgub Bali 27 Juni 2018 mendatang.
Kepada metrobali.com, Ketut Astawa mengatakan bagian terakhir dari pada sebuah perjuangan, salah satunya adalah memantapkan dan mematangkan saksi yang bertugas di masing-masing TPS. Menurutnya pihak KRB telah menyiapkan saksi yang nantinya bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab di 1.088 TPS tersebar di sembilan kecamatan se Kabupaten Buleleng. “Kami menempatkan saksi utama dua orang di masing-masing TPS. Disamping itupula menyiapkan saksi semesta KRB dan relawan yang juga nantinya bekerja dari awal sampai akhir pemilihan.”Para saksi ini bekerja secara solid dan selalu berkoordinasi dengan kordes, korcam hingga ke Posko di DPD II Partai Golkar Buleleng” terangnya
Iapun mengatakan secara tekhnis para saksi ini ditugaskan memantau proses pelaksanaan Pilgub di masing-masing TPS.”Pada intinya, kami tidak ingin ada kecurangan. Artinya proses demokrasinya berjalan dengan baik” jelas Astawa.”Kalau masyarakat berkehendak sesuai dengan hati nurani, astungkare Paslon Mantra -Kerta akan menang dalam helatan Pilgub Bali 2018 ini:” ujarnya menambahkan
Lebih lanjut ia mengatakan para saksi diberikan pemahaman untuk mengamankan C1 sampai di Posko kabupaten melalui kordes dan korcam.”Kami menghimbau kepada para saksi agar tidak takut sebagai saksi di TPS dimana ia bertugas. Sehingga mampu memonitor dari awal hingga akhir penghitungan suara” ucap Astawa.”Jangan sampai, saksi tidak ada di TPS dan menghilang begitu saja dari tempatnya bertugas sebagai saksi TPS. Jadi seorang saksi dibutuhkan militansi dan berkomitmen memenangkan Mantra-Kerta” tandsnya.
Pewarta : Gus Sadarsana
Editor     : Hana Sutiawati