Foto : Markas Besar TNI Angkatat Darat, pada Senin (24/9) menurunkan Tim Pemeriksa untuk mengecek secara langsung kesiapan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara yang bermarkas di Negara, Kabupaten Jembrana.

Denpasar (Metrobali.com)-

Markas Besar TNI Angkatat Darat, pada Senin (24/9) menurunkan Tim Pemeriksa untuk mengecek secara langsung kesiapan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara yang bermarkas di Negara, Kabupaten Jembrana,  yang akan ditugaskan selama 9 bulan (Oktober 2018 – Juni 2019) untuk melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan  RI-RDTL.

Menjelang penugasan diperbatasan RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN, memang sudah dipersiapkan mulai dari melaksanakan latihan pra tugas maupun pengecekan secara langsung terhadap personel dan semua alat peralatan yang akan dibawa dalam penugasan oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, beserta staf terkait pada Rabu minggu lalu.

Terkait dengan pengecekan ini, Mabes TNI-AD juga menurunkan Tim, dipimpin oleh Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru (Paban III Siapsat Mabesad) untuk mengadakan pengecekan secara langsung kesiapan Yonif  Mekanis 741/GN  yang akan mengemban tugas mulia, sebagai Satgas pengamanan di wilayah perbatasan RI-RDTL.

Pada kesempatan tersebut Tim Mabesad langsung mengadakan pengecekan kesiapan baik kesiapan personel secara perorangan maupun mengecek semua peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa dalam melaksanakan tugas operasi di daerah perbatasan RI-RDTL.

Setelah pengecekan Ketua Tim memberikan pengarahan kepada segenap anggota yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-RDTL, pada intinya menyampaikan apresiasi dan rasa puas terhadap semangat prajurit Yonif Mekanis 741/GN yang begitu tinggi, ini sebagai bukti dan menunjukkan bahwa semua anggota sudah siap untuk melaksanakan tugas operasi.

Selanjutnya Ketua Tim juga menghimbau kepada semua anggota agar tetap menjaga semangat dan kekompakan sampai pada akhir penugasan nanti, torehkan tinta emas dalam sejarah satuan mengingat Yonif Mekanis 741/GN baru untuk pertama kalinya melaksanakan tugas di daerah perbatasan RI-RDTL, rentang waktu 9 bulan didaerah operasi itu tidak lama, segera orientasi dan cepat berpikir apa yang bisa kalian perbuat bagi masyarakat yang ada di perbatasan, sebagai prajurit harus profesional, mampu dalam segala hal, loyal, saling mendukung dan saling melengkapi agar berhasil maksimal dalam melaksanakan tugas, demikian ujar Ketua Tim mengahiri arahannya.

Para pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Aslog Kasdam IX/Udayana, Kakesdam IX/Udayana, Kapaldam IX/Udayana, Kahubdam IX/Udayana, Kabekangdam IX/Udayana, Waasintel Sinteldam IX/Udayana, Waasops Sopsdam IX/Udayana, Dandim 1617/Jembrana, Danyonif Mekanis 741/GN dan sejumlah Perwira Staf Yonif Mekanis 741/GN.

Sumber : Pangdam  IX/Udayana

Editor : Whraspati Radha