Hasto-Kristiyanto

Jakarta (Metrobali.com)-

Hasto Kristiyanto selaku juru bicara Tim Pemenangan Pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo – Jusuf Kalla, mengapresiasi rekapitulasi suara yang dilakukan oleh situs www.kawalpemilu.org guna mengawal suara rakyat hasil pilpres tersebut.

“Kreativitas relawan patriotik pembela suara rakyat sebagaimana ditampilkan melalui website kawalpemilu.org tidak hanya menampilkan sisi kebenaran suara rakyat yang berdaulat,” kata Hasto, di Jakarta, Kamis (17/7).

Tetapi, lanjut dia, website itu juga bisa dikatakan sebagai puncak kreasi anak bangsa yang merindukan demokrasi untuk selalu ditegakkan dan jauh dari manipulasi penggelembungan suara.

“Mengapa? Mereka tidak ingin melihat terjadinya praktik manipulatif dan ketidakmauan menangkap suara rakyat,” kata Wakil Sekjen PDI Perjuangan ini.

Menurut dia, Tim Kampanye Jokowi-JK memberikan apresiasi atas kerja luar biasa sebagaimana ditampilkan kawalpemilu.org tersebut.

“Begitu sempurnanya kekuatan relawan yang bergotong royong, sehingga bisa dipastikan bahwa kekuatan penghamba kekuasaan sekalipun, tidak akan mampu menembus daya kejujuran ‘website benteng rakyat’ ini,” katanya.

Atas tersedianya wahana pengawal suara rakyat itu, kata Hasto, maka diharapkan seluruh relawan, bahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu sekalipun dapat menggunakan kawalpemilu.org sebagai referensi.

“Marilah kita bersama-sama awasi atau memverifikasi DA1 dengan sumber otentik C1. Hanya dengan partisipasi publik yang luas, maka berbagai bentuk politik menghalalkan cara bisa ditebas. Itulah kekuatan demokrasi,” ucap Hasto.

Sebelumnya diberitakan, kelompok independen yang menyajikan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden 2014, yakni situs www.kawalpemilu.org, menyebutkan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo -Jusuf Kalla unggul dengan perolehan suara 52,83 persen.

Situs yang digawangi mantan juara Olimpiade Matematika, Ainun Najib yang juga seorang alumnus Nanyang Technological University, di Jakarta, Rabu (16/7), menyebutkan, hingga pukul 11.56 WIB, www.kawalpemilu.org sudah memproses data dari 416.715 TPS di seluruh Indonesia.

Hasilnya, pasangan Jokowi-JK unggul dengan meraih 52,83 persen (60.916.278 suara), mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta yang memperoleh 47,16 persen (54.375.528 suara).

“Sudah ada 115.725.115 suara masyarakat yang diproses, sedangkan jumlah suara tak sah sebanyak 1.332.400,” kata Ainun Najib.

Jumlah TPS yang sudah diproses sebanyak 416.715, dimana 9.365 unit di antaranya error. Yang error maksudnya adalah jumlah TPS yang telah ditandai karena mengalami kesalahan form C1, kesalahan scan, maupun kesalahan input.

Sementara data yang masuk adalah dari 441.748 dari total semua TPS di Indonesia yang berjumlah 472.672, atau sekitar 93.45 persen.

Ainun yang tinggal di Singapura dan bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan teknologi informasi terkemuka, mengaku membuat situs www.kawalpemilu.org demi menyambut ajakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengawal proses penghitungan suara.

“Kedua capres juga menyerukan untuk mengawal. Kita lihat datanya tersedia, dan secara teknologi informasi bisa dikerjakan,” kata Ainun.

Ia mengaku dalam melaksanakan pekerjaan itu dibantu dua orang programmer yang bekerja di perusahaan teknologi ternama di Silicon Valley, Amerika Serikat. Ainun menilai sejauh ini situs www.kawalpemilu.org adalah yang paling canggih dalam menyajikan data pemilu.

Untuk mendukung pekerjaan itu, digunakan dua server, yakni untuk internal dan kepentingan penayangan ke publik. Untuk entry data, ada 700 relawan yang bekerja dan berkomunikasi melalui Facebook sebagai basis akun menginput data.

Dia juga memastikan pihaknya tidak terafiliasi kepentingan politik manapun, dan hanya berkepentingan memenuhi kebutuhan publik terhadap akses data pemilu.

Dari 700 relawan yang bergabung untuk melakukan entry data, berasal dari pendukung Jokowi, pendukung Prabowo, maupun yang netral. Lalu dananya dari mana? “Ini semua gratis,” tegas Ainun, seraya menambahkan salah satu server memanfaatkan layanan gratis dari Amazon.

Situs ini dinilai independen karena datanya didapat dari scan form C1 yang dipublikasikan oleh KPU dan didigitisasi dengan bantuan relawan netizen yang independen.

Data di situs tersebut memang sangat detail. Data nasional hingga rekap semua TPS yang ada di seluruh Indonesia ada. Bahkan, setiap 10 menit data tersebut diperbaharui seseuai data yang masuk scan C1. AN-MB