Gianyar, (Metrobali.com)
Sasar wilayah padat penduduk pendatang (duktang), tim gabungan dari Satpol PP Gianyar, Polsek Sukawati, serta Pecalang Desa Adat Ketewel Sukawati Gianyar melaksanakan sidak penduduk pendatang, Sabtu (27/6/2020) malam.
Dalam sidak duktang tersebut, petugas gabungan melakukan tindakan sidak fokus di wilayah Pabean Ketewel. Tepatnya di sepanjang jalan Bypass Ida Bagus Mantra Ketewel, “Kenapa kita fokuskan disana, karena wilayah Pabean ketewel merupakan wilayah padat penduduk pendatang,” ujar Kasatpol PP Gianyar, I Made Watha.
Dikatakan bahwa petugas menanyakan identitas resmi duktang tersebut serta bila baru datang dari mudik maka harus menunjukan surat keterangan sehat rapid test. “Kalau dia datang dari mudik tapi ndak bawa suket sehat maka kami akan pulangkan,” tegas Watha.
Sedangkan, Camat Sukawati I Gusti Ngurah Gede Udayadnya menuturkan bahwa pihaknya dari Kecamatan Sukawati melaksanakan sidak di Desa Ketewel karena wilayah tersebut merupakan wilayah perbatasan. “Mengingat di sisi selatannya berbatasan dengan Denpasar, maka kepadatan dultang pasti ada. Untuk itu, kami fokus di Desa Ketewel,” ujarnya.
Pihaknya juga menghimbau agar penduduk pendatang senantiasa mentaati protokol kesehatan ditengan pandemi Covi-19, “Kami ingatkan mereka untuk selalu menggunakan masker saat beraktifitas di luar dan tentunya tidak berkerumun,” katanya.
Selain sidak duktang, petugas gabungan juga mendapati sebuh warung remang-remang yang masih buka. “Sesuai jam buka tutup, itu sudah melanggar dan bila warung remang-remang ini buka maka dapat memancing kerumunan. Karena itu, kami suruh mereka untuk tutup,” imbuhnya.
Sedangkan, Kepala Desa Ketewel Putu Gede Widya Kusuma mebgatakan bahwa di Desa Ketewel terdapat kurang lebih 500 KK duktang yang bertempat tinggal di wilayah tersebut. “Sesuai data yang kami punya, kurang lebih ada sekitaran 500 KK yang bertempat tinggal di wilayah Desa kami,” ujarnya.
Pihaknya pun mengatakan akan rutin melaksanakan sidak duktang ini, “Khususnya di malam minggu, kita khawatir mereka mengajak teman-teman nya dari wilayah untuk datang ke tempat mereka tinggal. Itu kan menyebabkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan, jadi kita cegah jangan sampai itu terjadi,” pungkasnya. (Ctr)