Bangli (Metrobali.com)-

Untuk memastikan layak tidaknya geopark kawasan kaldera Batur, Kintamani, Bangli masuk ke dalam Global Geopark Network (GGN) di bawah bendera Unesco, Tim Advisory mission Unesco, Senin (16/7)  melaksanakan kunjungan dan penilaian di kawasan geopark kaldera Batur. Rombongan Tim Advisory mission Unesco yang dipimpin oleh Prof. Dr. M. Shafeea Leman saat kedatanganya di Kabupaten Bangli di sambut oleh Bupati I Made Gianyar, SH.,M.Hum didampingi pimpinan SKPD Kab Bangli di Restoran Toya de Vasya, Kintamani.

Kabag Humas Pemkab Bangli Made Mahindra Putra mengatakan, Tim Advisory mission Unesco yang dipimpin oleh Prof. Dr. M. Shafeea Leman akan melaksanakan penilaian dari tanggal 16 s/d 20 Juli 2012, dengan mengunjungi beberapa kawasan geosite, diantaranya Lava Tunnet Toya Bungkah, Puraknya Hill, Lava Tumuli, Penelokan, dan geopark kaldera batur office di museum gunung api Batur dan beberapa kawasan geosite lainya.
Dikatakan juga, Geopark merupakan kawasan geografis dimana situs-situs warisan geologis menjadi bagian dari konsep perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan secara holistic. Pengembangan Geopark berpilar pada tiga aspek, yakni aspek perlindungan dan konservasi, Aspek pendidikan dengan menyelenggarakan kegiatan dan menyediakan informasi kepada public tentang pengetahuan geosains serta konsep lingkungan dan budaya serta aspek pengembangan nilai ekonomi local melalui kegiatan pariwisata (geotorism) berkelanjutan.
Dikatakan juga, sampai dengan tahun 2012 Global Geopark Network sudah memiliki 89 anggota dari 27 negara di dunia, dimana Cina sebagai Negara anggota GGN terbanyak degan 26 global geopark. Keuntungan dari Geopark Kaldera Batur jika menjadi anggota GGN-Unesco antara lain, terpromosikan secara internasional melalui bendera Unesco tanpa harus mengeluarkan pembiayaan besar, menarik investor luar negeri jika geopark Kaldera Batur telah resmi go-internasional, baik dari aspek konservasi, pendidikan maupun pariwisata. “dengan kerjakeras dan doa dari semua pihak, kita berharap  Tim Advisory mission Unesco merekomendasikan, bahwa kawasan geopark kaldera batur, layak masuk GGN di bawah bendera unesco,”ucapnya.