TikTok Gugah Anak Muda Bali Ekspresikan Ide Kreatif dan Positif

Denpasar (Metrobali.com) 

TikTok merupakan sebuah platform yang memberikan ruang kepada penggunanya untuk mengekspresikan ide kreatif mereka melalui konten dan menawarkan pengalaman menonton video dengan cara yang mudah, menarik, serta dapat dipersonalisasi. Namun TikTok juga menghindari adanya konten kekerasan, konten dewasa dan konten negatif yang akan mengganggu kenyamanan publik.

Hal tersebut dikemukakan oleh Senior Director Global Marketing, Business Solutions, TikTok Ads Lionel Sim, “TikTok adalah sarana untuk memberikan ruang untuk mengekspresikan ide kreatif, Saat ini, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu menonton video melalui ponsel, sehingga menimbulkan perubahan dalam waktu mengonsumsi video singkat,” kata Lionel dalam media gathering, Kamis (21/11/2019) di Renon.

Sebagai informasi, Dirinya juga turut menjadi salah satu pembicara di forum APOSTech dengan tema “All Video Isn’t Equal, Monetizing Video Inventory”. APOSTech adalah sebuah konferensi teknologi tingkat Asia yang diadakan di Nusa Dua. TikTok ingin mengajak anak muda di Provinsi Bali untuk memanfaatkan platform TikTok untuk mengintegrasikan industri kreatif dan pariwisata yang memiliki potensi sangat besar.

“Bali adalah salah satu provinsi penting bagi TikTok di Indonesia. TikTok tidak hanya menawarkan konten-konten yang menghibur, tetapi dapat juga berperan dalam mengajak generasi muda di Bali untuk mempromosikan pariwisata dan industri kreatif ke dunia,” ujar Angga Anugrah Putra, selaku Head of User and Content Operations TikTok Indonesia.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai TikTok dan kiprahnya di Indonesia, berikut beberapa fakta yang mungkin belum diketahui tentang aplikasi tersebut, antara lain, komedi yang merupakan konten paling populer di Indonesia. Saat menggunakan TikTok, pengguna di Indonesia menonton lebih dari 100 video per hari!

Wajar saja, karena TikTok menawarkan beragam konten, mulai dari hewan peliharaan, seni, kartun, komedi, kecantikan, makanan, pendidikan, dan masih banyak lagi. Dan ternyata dari semua itu, komedia menjadi konten paling favorit.

Meskipun ada beberapa orang yang merasa menua itu mengerikan, pengguna di Indonesia sangat penasaran melihat diri mereka 10-20 tahun kemudian, seperti yang terbukti di filter “grown old” yang menjadi filter paling digemari oleh pengguna TikTok di lndonesia.

Selain filter menarik ini, filter lainnya yang paling banyak digunakan pengguna di Indonesia adalah “flower ring“ yang menjadikan wajah pengguna lebih cantik, dan bisa menambahkan hiasan bunga di kepalanya. TikTok juga sering berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak lokal lainnya melalui kegiatan online serta offline.

Saat ini, TikTok sedang menyelenggarakan kompetisi bagi kreator se-Asia Tenggara yang bertajuk “TikTok All Star Southeast Asia” yang melibatkan sejumlah juri dan content creator sebagai komitmen TIkTok menjadi wadah kreativitas bagi para penggunanya. (hd)