Tiga pesawat Lion

ilustrasi Pesawat Lion Air (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf) ()
Banjarbaru (Metrobali.com)-
Tiga pesawat Lion Air mengalami penundaan keberangkatan (delay) akibat pilot pesawat komersial itu melakukan mogok di sejumlah bandara di Indonesia.

Station Manager maskapai Lion Air Banjarmasin Ganesha Bayu Baskoro di Kota Banjarbaru, Selasa (9/5) mengatakan tiga pesawat tertunda berangkat rute Banjarmasin menuju Surabaya.

“Ada tiga penerbangan dari Bandar Udara Syamsudin Noor menuju Bandar Udara Juanda Surabaya yang tertunda berangkat dari jadwal yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Tiga penerbangan Lion Air yang tertunda diberangkatkan yakni JT 223 BDJ-SUB yang dijadwalkan berangkat pukul 14.30 WITA menjadi pukul 16.00 WITA.

Kemudian, Lion Air JT 313 yang dijadwalkan tinggal landas pukul 13.20 WITA baru berangkat pukul 15.00 WITA dan JT 227 jadwal pukul 12.10 WITA berangkat pukul 14.05 WITA.

“Penundaan paling lama terjadi pada JT 227 dan kami memberikan kompensasi makanan besar kepada penumpang, dua penerbangan lainnya diberi makanan ringan,” ucapnya.

Sementara, tiga penerbangan Lion Air dari Surabaya menuju Banjarmasin mengalami penundaan akibat aksi mogok pilot yang dilakukan di Bandara Juanda Surabaya.

Dijelaskan, pesawat Lion Air dari Bandara Syamsudin Noor hanya terkena dampak aksi mogok pilot di bandara lainnya, dan sama sekali tidak ada pilot yang mogok di Banjarmasin.

“Penundaan keberangkatan hanya semata pesawatnya tidak ada karena pilotnya mogok di bandara lain, dan tidak ada pilot Lion Air di Syamsudin Noor yang ikut mogok,” ujarnya.

Ia mengatakan rute penerbangan lain yang dilayani Lion Air sama sekali tidak terganggu karena keberangkatan pesawat sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya.

“Rute penerbangan lain tidak ada masalah, semuanya berangkat sesuai jadwal yang ditetapkan. Hanya rute menuju dan dari Surabaya yang tertunda,” katanya. Sumber : Antara