Jembrana (Metrobali.com)-

Jalur utama Denpasar-Gilimanuk, Selasa (26/11) sempat lumpuh selama kurang lebih 11 jam. Kemacetan tersebut disebabkan oleh dua kendaraan besar sekelas truk trailer yang mogok ditengah jalan lantaran tidak kuat menanjak.

Dari informasi, kemacetan yang mencapai belasan kilometer itu sudah terjadi pada hari Senin (25/11) sekitar pukul 22.00. Pemicunya adalah sebuah truk trailer  L 9073 UK bermuatan payal jembatan yang datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.

Tiba di TKP, jalan menikung dan menanjak, yang dikenal dengan tanjakan Rudiah di Desa Pahyangan, Kecamatan Pekutatan, truk trailer yang dikemudikan Husaeni asal Mojokerto, Jawa Timur mendadak mati mesin lantaran tidak kuat menanjak. Sehingga badan truk memenuhi jalan.

Naasnya, truk tersebut macet tepat disebelah truk trailer N 8657 UA yang macet pada Sabtu (23/11) lalu. Dimana truk ini juga memuat payal jembatan. Lantaran posisi truk sejajar sehingga menyulitkan kendaran lain untuk melintas dan terjadilah kemacetan panjang, bahkan hingga mencapai 15 kilometer pada Selasa (26/11).

Kemacetan baru cair sekitar pukul 10.00 wita, setelah Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Heri Supriawan mendatangkan kendaran ekavator ke lokasi. MT-MB