Ribuan tukik di konservasi Penyu Nelayan Saba Asri rencananya akan dileas di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh Gianyar.
Gianyar (Metrobali.com)-
Melemahnya ekonomi akibat mewabahnya pandemi Covid-19, ribuan tukik di konservasi Penyu Nelayan Saba Asri rencananya akan dileas di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh Gianyar. Hal ini dikarenakan pihak pengelola tidak kuat untuk membelikan pakan yang nilainya bahkan menyentuh jutaan dalam satu bulan.
Ketua Kelompok Nelayan Saba Asri, Made Kikik mengatakan bahwa saat ini terdapat 1389 ekor tukuk yang terdapat di konservasi. Kondisi tukik tersebut dikatakan dalam keadaan sehat, untuk pakannya dalam sehari saja dapat menghabiskan 3 kilogram ikan senilai Rp 150 ribu. Belum lagi penyu-penyu yang lebih besar, dan biaya orprasional kelompok. Sementara donatur dari kunjungan sudah tidak ada lagi semenjak pandemi covid-19. “Untuk sementara kondisi tukik sehat dan bagus,tapi kendala kami  untuk kedepannya cuma dibiaya operasional dan biaya pakan buat tukiknya,” ujarnya, Minggu (19/7/2020).
Biasanya sebelum covid-19, banyak kunjungan ke tempat konservasi penyu Saba Asri tersebut, dari kunjungan-kunjungan tersebut pihaknya menerima donasi tanpa mematok harga. Dari donasi ini biaya pakan dan oprasional bisa ditutupi. “sekarang sama sekali tidak ada kunjungan. dari pada tukik-tukik nanti kelaparan lebih baik kita lepaskan” ungkapnya.
Bahkan hari ini (kemarin-red) tukik yang baru menetas  jumlahnya sekitar 493 ekor. Dan jumlah itu dikatakannya sudah melebih kapasitas penetasan yang dimiliki. Meski akan melepas sebagian besar tukik, pihaknya akan tetap merawat tolor-telor yang belum menetas dan sejumlah penyu-penyu yang dewasa. “masih kalau telor masih banyak yang belum menetas, sekarang sampe bulan Agustus akan tiap hari akan menetas, besok kira-kira menetas 3sarang lagi,dan seterusnya,” katanya.
Dalam melepaskan tukik-tukik ini pihaknya berencana mengundang masyarakat umum dan yang peduli dengan satwa untuk melepas tukik-tukik ini. Namun pihaknya harus berkordinasi dulu dengan satgas covid-19. “karena nike keramain. maunya tyang mengundang masyarakat yang peduli terhadap satwa yang dilindungi,” ungkapnya.
Ditengah kondisi seperti ini, kikik berharap kedepan mudah-mudahan pemerintah ikut peduli dengan konservasi Penyu Saba Asri ini. “karena satu satunya yang ada di Gianyar dan kami juga mengharapkan Saba Asri ini menjadi eko wisata,” ucapnya.
Pewarta : Catur