Ni Wayan Bakti

Jembrana (Metrobali.com)-

Seorang ibu Ni Wayan Bakti (71) asal Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat (24/6) babak belur dipukul anaknya sendiri, Ni Nyoman Swinardi (40).

Pelaku yang janda beberapa kali ini kini diamankan di Polsek Mendoyo, wilayah hukum Polres Jembrana. Kasus penganiayaan tersebut diduga dipicu masalah warisan.

Dari informasi, sejak bercerai setahun lalu pelaku menetap bersama orang tuanya. Antara korban (ibu) dan pelaku (anak) sebenarnya sudah lama tidak ada kecocokan.

Kondisi tersebut diduga dipicu masalah warisan. Pasalnya sejak menikah hingga bercerai beberapa kali pelaku kerap meminta tanah warisan.

Puncaknya terjadi pada Jumat (24/6) malam. Saat itu pelaku sedang membuat surat, dan bertanya kepada korban, hari dan tanggal berapa hari itu (kemarin).

Korban kemudian menjawab kalau sekarang (kemarin) tanggal 24 Juni 2016. Dijawab begitu entah bagaimana tiba-tiba pelaku marah dan mengeluarkan kata kata kasar kepada ibunya.

Tidak itu saja, muka korban ditampar berkali-kali menggunakan HP hingga bengkak pada dahi dan pipi sebelah kanan. Pelaku juga pemukul korban menggunakan hanger (gantungan baju) hingga menyebabkan kedua tangan korban lebam dan terluka.

Kapolsek Mendoyo Kompol A.A Sukasana didampingi Panit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu H.A Muh Nurul Yaqin seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi Sabtu (25/6) mengatakan pelaku yang juga anak korban diamankan menindaklanjuti laporan korban pada Jumat (24/6) malam, dan kasusnya masih didalami. MT-MB