TERTIMPA POHON PERINDANGPetugas sedang memindahkan dahan pohon perindang jalan yang tumbang di hutan Cekik, Gilimanuk, Jembrana, Selasa (10/5).

Jembrana (Metrobali.com)-

Pohon perindang jalan di jalan utama Denpasar-Gilumanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, kembali memakan korban.

Seorang pengendara sepeda motor Made Arianta (34) asal Banjar Sombang, Desa Tuwed Kecamatan Melaya, tewas setelah tertimpa dahan pohon perindang jalan.

Kejadian Selasa (10/5) sekitar pukul 09.00 Wita itu sempat membuat arus lalu lintas di jalan nasional dari dan menuju Pelabuhan Gilimanuk macet total. Arus kembali normal setelah sejumlah petugas dibantu warga memotong dan memindahkan dahan pohon perindang tersebut.

Dari informasi, pagi itu korban yang membonceng temannya Wayan Sulendra (48) datang dari arah barat (Gilimanuk) mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro DK 2938 VR.

Tiba di TKP di hutan Cekik barat Pura Segara Rupek Kelurahan Gilimanuk tiba-tiba dahan pohon perindang jalan yang tumbuh di sebelah selatan jalan nasional patah dan menimpa mereka.

Dari kejadian itu korban dan temannya langsung tersungkur dan tidak sadarkan diri. Sedangkan sepeda motor korban rusak ringan dan patah pada reting kanan.

Dibantu pengguna jalan lainnya keduanya kemudian dibawa ke Puskesmas Gilimanuk. Namun oleh dokter Puskesmas Gilimanuk korban Made Arianta dinyatakan sudah meninggal dengan luka serius pada kepala.

Kondisi sama dialami teman korban yang dibonceng Wayan Sulendra (48) asal Dusun Pangkung Dedari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya. Karena cukup lama tidak sadarkan diri, ia kemudian dirujuk ke RSUD Negara.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Made Sumadra Kerthiawan seizin Kapolres Jembrana dikonfimasi Selasa (10/5) membenarkan kejadian tersebut.

“Pengendaranya meninggal dunia, sedangkan yang dibonceng di rujuk ke rumah sakit Negara” ujarnya. MT-MB