Jembrana (Metrobali.com)-

Pencarian terhadap Made Rade (17), nelayan asal Banjar Perancak, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kamis (17/9) kembali dilakukan.

Namun pencarian di hari ketiga oleh petugas Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana bersama Polair Polres Jembrana belum membuahkan hasil.

“Masih nihil. Besok pencarian kembali dilakukan” ujar Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan(SAR) Jembrana Komang Sudiarsa melalui Made Suardika, Kamis (17/9).

Pencarian di hari ketiga kata Suardika dimulai dari dari pukul 07.00 sampai pukul 17.00 Wita dengan jangkauan pencarian diperluas dari titik korban diduga hilang tenggelam.

Pencarian kearah timur lanjutnya, hingga memasuki perairan Delodbrawah dan kearah barat sampai perairan Perancak dan sekitar perairan Pengambengan. Pencarian menggunakan rubber boat.

Korban Made Rade (17) dari informasi hilang tenggelam di perairan Air Kuning, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana pada Selasa (15/9) sekitar pukul 06.00 Wita.

Korban saat kejadian bersama Made Ludra (26) asal Banjar Perancak, Desa Perancak. Keduanya waktu itu hendak pulang ke Perancak sehabis memancing di perairan Tabanan.

Sambil menunggu air laut pasang, mereka nemilih beristirahat diatas sampan dengan menurunkan (lego) jangkar. Bahkan keduanya sempat makan sisa bekal yang dibawa.

Saat beristirahat itu, dari arah timur datang perahu selerek warna oranye menabrak bagian belakang sampan dan langsung kabur. Dari kejadian itu korban Rade terlempar ke laut dan hilang.

Rekan korban, Made Ludra yang juga sempat terpental masih bisa meraih sampan dan selamat. Dengan kondisi sampan satu mesin dan baling-baling patah ia akhirnya mendarat di Pantai Perancak.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polair Polres Jembrana dan Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana. (Komang Tole)