Karangasem (Metrobali.com) –

Harapan petani di Subak Delod Desa, Desa Tumbu, Karangasem untuk dapat menikamati hasil jerih payahnya kandas lantaran tanaman padi miliknya mengalami gagal panen. Bahkan, gagal panen ini sudah dialami petani semenjak setahun lalu.

 Menurut salah seorang petani , Sang Ketut Dapet mengaku kejadian ini sudah dialaminya semenjak setahun terakhir. Bahkan pihaknya juga sudah melapornya ke dinas Pertanian Karangasem untuk mendapatkan penanganan. Namun, kondisinya masih tidak berubah walaupun dari Dinas Pertanian sudah memberikan obat.

 ” Tanaman padi sebenarnya sudah siap panen, akan tetapi malah terkena hama penyakit , Akar dan Batang membusuk,begitu juga daun padi memutih serta bijih padi tidak berisi,”ujarnya pada Jumat 30/8/2013).

 Selain terkena hama penyakit yang belum diketahui jenisnya ini, petani semakin kelimpungan dengan cuaca buruk yang melanda akhir-akhir ini. sehingga petani benar-benar merugi hingga puluhan ton. Dapet mengaku, jika tidak terkena hama penyakit, dalam sekali panen bisa mendapatkan 20 ton per-hektarnya. Namun saat ini hanya memperoleh 5 ton setiap hektarnya.

 ” Hujan pada malam hari juga menjadi penyebabnya, kalau dulu bisa memperoleh 20 ton perhektar, saat ini hanya bisa menghasilkan 5 ton saja,”ujar I Ketut Lantur yang juga petani di Subak Delod Desa ini.

 Petani hanya bisa berharap pemerintah segera mencarikan solusi untuk menanggulangi hama penyakit yang menyerang tanaman padi  supaya para petani tidak mengalami kerugian yang lebih banyak. BUD-MB