meninggal

Tabanan (Metrobali.com)-

Polisi memeriksa pengelola objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait tewasnya seorang wisatawan asal China akibat terseret ombak saat berfoto bersama kedua orang tuanya, Selasa (4/2).

“Materi pemeriksaan seputar peristiwa itu, terutama menyangkut standar operasional prosedur pengelolaan objek wisata,” kata Kepala Kepolisian Resor Tabanan Ajun Komisaris Besar Dekananto Eko Purwono, Rabu (5/2)

Selain Manajer Operasional Tanah Lot, Toya Adnyana, polisi juga memeriksa dua petugas keamanan pantai, keluarga korban, dan pramuwisata yang mengantar korban dan keluarganya.

“Pemeriksaan ini untuk memastikan kronologis kejadian yang mengakibatkan tewasnya turis China dan untuk memastikan saat kejadian ini apa ada unsur kelalaian pengelola atau tidak,” ujarnya.

Tan Jia Tong (11) meninggal dunia dalam musibah itu. Sementara kedua orang tua korban, Tan Yi (40) dan Tang Bo (39), selamat dan hanya mengalami luka lecet pada bagian kaki dan tubuhnya.

Nyawa anak gadis kedua wisatawan itu tak tertolong setelah tubuhnya membentur batu karang di salah satu objek wisata terpadat di Pulau Dewata itu.

Made Arinata (32), petugas keamanan pantai Tanah Lot sempat memberikan pertolongan kepada ketiga korban. Bahkan dia sudah mengingatkan kepada ketiganya agar tidak mendekat ke pantai, Selasa (4/2) sekitar pukul 11.00 Wita karena ombak sedang tinggi.

“Namun ketuga korban tetap turun ke pantai dan berfoto di sebelah barat Pura Penyawangan. Berkali-kali mereka saya teriaki agar menjauh dari ombak,” katanya.

Peringatan Arinata tidak dihiraukan. Korban saat itu hendak difoto oleh ayahnya. “Tiba-tiba korban terpeleset. Pada saat bersamaan datang ombak besar,” katanya.

Arinata dan tiga petugas keamanan pantai memberikan pertolongan kepada ketiga korban. Tubuh ketiga korban timbul-tenggelam ditelan ombak. “Baru 20 menit kemudian, kami bisa meraih tubuh korban di sebelah barat Batu Bolong,” ujarnya.

Namun Tan Jia Tong tak tertolong lagi dan jasadnya langsung dilarikan ke RSUD Tabanan. Di Tanah Lot itu ketiga korban hendak makan siang karena pada sore harinya langsung kembali ke negara asalnya. Selama berada di Bali, ketiganya menginap di Hotel Amarosa, Kuta, Kabupaten Badung. AN-MB