Jembrana (Metrobali.com)-

Protes warga Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng terkait pencemaran lingkungan hasil pembakaran ayam mati oleh PT Charoen, ditanggapi pihak perusahan, Selasa (27/8).  

Lewat Personal General affair, Efendi, pihak PT Charoen berjanji akan mencarikan solusi. Sehingga kedepannya tidak terulang kembali. “Kita baru beroprasi kurang dari setahun, sudah tentu masih banyak yang harus dibenahi. Kami sangat menghargai masukan dari manapun termasuk masyarakat sekitar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diatasi” ujarnya.

Dikatakannya untuk mengurangi pencemaran udara, pembakaran dilakukan dengan cara berpindah-pindah tempat. Selain itu juga dilakukan perubahan pada sistem pembakaran. “Kita pernah mencoba dengan menggunakan kompor, namun hasilnya kurang maksimal. Akhirnya kita kembali menggunakan kayu bakar dalam pembakaran itu” jelas Efendi.

Terkait akan usulan sejumlah masyarakat dalam pembakaran menggunakan open, Efendi mengaku akan mengkaji usulan tersebut. “Kami akan mempertimbangkannya. Memang jika pembakaran dilakukan dengan open hasilnya lebih baik dan maksimal” ujarnya.

Pihaknya juga berjanji, dalam waktu dekat pihak perusahaan akan mencarikan tempat pembakaran yang ideal, sehingga tidak mengganggu masyarakat. Sebab pihaknya juga tidak menghendaki adanya pencemaran lingkungan.

Sementara, terkait tudingan warga bahwa pihak perusahaan tidak pernah memberi kontribusi ke banjar selama perusahaan berdiri, Efendi membantahnya. Menurutnya dari awal beroprasi pihak perusahan sudah memberikan kontribusi, namun sifatnya tidak menentu. Seperti saat pembuatan ogoh-ogoh menjelang hari raya Nyepi dan memberi sumbangan kepada kelompok-kelopok seni.

Sementara untuk proposal yang diajukan pihak lingkungan kata Efendi, hanya tinggal menunggu pencairan saja, sebab sudah dikaji di pusat.  “Kami juga membantu pemasangan listri dan mengalirkan air sumur ke kantor lingkungan. tapi belum kami sampaikan ke Kepala lingkungan karena pemasangannya belum selesai. Dan 80 persennya tenaga kerjanya  warga lokal” ujarnya. MT-MB