Keterangan foto: Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima kunjungan Anggota V BPK RI, Ir. Isma Yatun M.T. dan Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Rabu (13/3/2019)/MB

Bupati Suwirta Terima Kunjungan Anggota BPK dan DPR RI

Klungkung, (Metrobali.com) –

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima kunjungan Anggota V BPK RI, Ir. Isma Yatun M.T. dan Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Rabu (13/3/2019). Kunjungan tersebut terkait Pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di Provinsi Bali yang dipusatkan di Kabupaten Klungkung.

Pada kesempatan tersebut Bupati Suwirta mengenalkan spirit Gema Santi kepada para undangan. Menurut Bupati Suwirta, bidang pendidikan sudah tentu menjadi perhatian khusus dalam kepemimpinannya. Bidang pendidikan menjadi skala prioritas, karena disadari bahwa membangun Sumber Daya Manusia (SDM) jauh lebih penting dibandingkan membangun infrastruktur. “Banyak orang bilang membangun infrastruktur itu penting. Iya, membangun infrastruktur itu penting tetapi membangun SDM jauh lebih penting,” ujar Suwirta dihadapan para undangan.

Menurut orang nomor satu di Pemkab Klungkung ini, Indek Pembangunan Manusia (IPM) salah satu komponen dasarnya adalah pendidikan, selain kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Bidang pendidikan, Klungkung mencanangkan Satu Desa Satu TK Negeri yang targetnya tahun 2021 sudah mencapai 100 persen. Pelayanan angkutan siswa gratis, beasiswa dan program lainnya. Bidang kesehatan, sejak akhir 2017 lalu Klungkung juga telah melayani kesehatan seluruh masyarakatnya melalui program UHC. “Kami di Kabupaten juga berkomitmen membangun dunia pendidikan untuk peningkatan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM),” ujar Bupati Suwirta seraya berharap sebagai ujung tombak pemerintah pusat, Pemkab Klungkung bisa memberikan masukan dan bisa melengkapi apa yang menjadi cita-cita mulia Negara untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, M. Tabrani menyampaikan untuk Program Indonesia Pintar di Provinsi Bali dialokasikan sebanyak 2.783 siswa Madrasah. Sementara ditahun 2018 dialokasikan anggaran untuk 5.760 siswa. Di Kementerian Agama ada dua anggaran, yang pertama anggaran fungsi pendidikan dan kedua fungsi agama. Pihaknya berharap pelaksanaan Program Indonesia Pintar bisa memberi manfaat untuk para siswa.

Sementara itu, Anggota V BPK RI, Ir. Isma Yatun M.T., menyampaikan apresiasi terkait inovasi Pemkab Klungkung dibidang pendidikan. Menurut Isma Yatun, Pemkab tidak saja memikirkan anggaran itu untuk disampaikan kepada siswa tetapi mencoba dulu mengkalkulasi berapa sebenarnya yang harus dibantu dan menindaklanjuti dengan memasang anggarannya. “Itu menurut saya lebih tepat sasaran dan lebih mengena kepada siapa yang membutuhkan. Saya berharap dengan apa yg sudah berjalan ini bisa dikembangkan lagi melalui APBN yang harus disalurkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama melalui Program Indonesia Pintar (PIP),” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, Dr. Bambang Pamungkas MBA., CA., Ak, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, M. Tabrani, Kepala Auditorat V. A, Dede Sukarjo SE., MM., Ak, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali, Dr. Drs. Sri Haryoso Suliyanto M. Si, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, I Nyoman Lastra, Ketua PHDI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Sudiana, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Bali, Forkopimda Kabupaten Klungkung, Kepala OPD dlingkungan Pemkab Klungkung serta undangan lainnya.

Sumber: Humas Pemkab Klungkung