Kapolres Buleleng AKBP Suratno di Mapolres Buleleng, Rabu (6/5) saat memberikan keterangan pers kepada wartawan
Kapolres : Tahun 2017 terdapat 99 kasus bunuh diri
Buleleng, (Metrobali.com)-
Kasus bunuh diri di wilayah hukum Polres Buleleng belakangan ini cukup memperihatinkan, rata-rata satu hingga dua kali terjadi kasus bunuh diri dalam kurun  waktu 1 bulan.”Ditahun 2017 terjadi 99 kasus bunuh diri. Dari jumlah ini bisa dinilai cukup memperihatinkan tingkat kasus bunun diri di Buleleng” ucap Kapolres Buleleng AKBP Suratno di Mapolres Buleleng, Rabu (6/5)
Menurutnya motif dari bunuh diri, sebagian besar lantaran sakit tidak kunjung sembuh dan juga masalah ekonomi. ”Sebagian besar korban bunuh diri berjenis kelamin laki-laki” terangnya
 Kasus teranyar terjadi bunuh diri, di Gang 7 Dusun Darmayasa, Desa Tukad Mungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Kali ini korbannya bernama Gusti Putu Manik (68). Korban ditemkan bunuh diri dengan  cara  gantung  diri itu  ditemukan oleh anak kandungnya bernama Gusti Kadek Juliawan (18).
Kronologi peristiwa berawal dari anak korban pulang dari trainning di Hotel Bali Taman sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu secara bersamaan datang juga teman korban bernama Ketut Srenten, dan  menanyakan keberadaan korban kepada anak korban.
”Bapaknya mana, mau diajak kerja” ucap Srenten.
Oleh karena bapaknya ada yang  mencari, anak korbanpun mencari bapaknya.  Saat dicari dibelqkang rumannya, betapa terkejutnya anak korban melihat bapaknya gantung diri dengan menggunakan tali rapia warna hijau. Iapun bergegas menurunkan bapaknya dengan cara memotong tali rapia tersebut dengan menggunakan  pisau.
Selanjutnys, ia menggendong bapaknya untuk di bawa ke bale-bale di samping dapur. Usai meletakan jasad bapaknya, iapun memanggil tantenya bernama Gusti Kadek Tirta. Setelah dipastikan kalu bapaknya itu audah meninggal, maka pihak keluarga berkumpul dan melaporkan  ke aparat desa setempat. Menurut keterangan pihak keluarga dan kepala desa setempat, bahwa sebelumnya korban sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum arakbali yg di campur karbit.
Pewarta : Gus Sadarsana 
Editor     : Hana Sutiawati