Terinspirasi Jokowi, Kader PDIP Bali Daftar Wagub
Denpasar (Metrobali.com)-
Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Basuki T Purnama (Ahok) membuat kejutan di Pilkada Gubernur DKI Jakarta. Kejutan Jokowi-Ahok itu ternyata menginspirasi kader PDIP di Bali. Ia ikut mendaftar menjadi calon Wakil Gubernur Bali melalui PDIP. Adalah I Made Arjaya yang merasa diri banyak memiliki kesamaan dengan Jokowi-Ahok. Ketua Komisi I DPRD Bali ini pun mencoba keberuntungan melalui Pilgub Bali 2013 mendatang.
“Terus terang saya terinspirasi Jokowi di Pilkada DKI Jakarta. di DKI, Jokowi muncul dengan ketulusan, apa adanya. Saya juga begitu, tidak pernah neko-neko,” kata Arjaya usai mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Moncong Putih, Renon, Denpasar, Bali, Selasa 24 Juli 2012.
Selain terinspirasi Jokow-Ahok, Arjaya juga ingin menunjukkan jika PDIP Bali tak kekurangan kader untuk bertarung pada Pilgub Bali 2013. “PDIP itu tidak kekurangan kader. Ada yang senior dan matang, kader muda, kader pemula. Tapi semua, kalau diperintahkan partai selalu siap,” papar Arjaya.
Keinginannya mejadi Wakil Gubernur Bali, kata Arjaya, dilandasi keinginan dari dirinya sendiri. Rekan-rekan di Fraksi PDIP DPRD Bali juga mendorong politisi asal Desa Sanur, Denpasar itu untuk maju menjadi calon Wakil Gubernur Bali.
“Keluarga besar saya juga ikut mendukung. Saya pribadi ingin menjalankan dengan tulus, mengabdi. Kita ingin tunjukkan dulu kepada masyarakat. Silakan masyarakat tentukan pilihan,” imbuh dia.
Katanya, Bali ke depan membutuhkan membutuhkan orang dengan pemikiran revolusioner. “Ini demi perbaikan Bali dan Indonesia. Revolusi jangan diartikan secara radikal. Tapi interpretasikan dengan pemikiran dan percepatan,” ulas Arjaya.
“Bai ini unik dan universal. Ini yang mesti dijaga. Bali harus dikombinasikan dengan modernisasi. Artinya, moderinasi tak boleh merusak tatanan adat. Untuk itu, agenda mendesak yang harus dilakukan adalah reinvestasi budaya di Bali,” tegas dia. BOB-MB
1 Komentar
Salut dan sy. apresiit dengan keberanian politisi muda PDIP yang asal Desa Sanur untuk mencalomnkan diri sebagai Cagub Bali, yang hanya mendapat inspirasi dari Cawagub Joko Wi dan Ahok di pemilihan Cawagub DKI. Yang perlu diperhatikan oleh Made Arjaya adalah Jokowi dan Ahok saat menjadi Walikota Solo maupun Bupati di sumatra, keduanya memang berhasil dan semua masyarakat yang dipimpimnnya mengatakan berhasil karena dilingkup daerahnya juga merasakan kedekatannya, karena yang bersangkutan mau turun dan berparisifasi dalam tatanan kehidupan masyarakatnya. Pertanyaan adalah, apakah selama Made Arjaya menjadi DPR Kota bahkan DPR Propinsi sudah melakukan kerja nyata di Daerah Asalnya. Kalau memang sudah apakah masyarakat Sanur merasakan hasil kerjanya?. Kalau memimpin hanya sebatas tekstual dan tidak menyentuh kontekstual, saya rasa semua orang tahu. Dalam sesonggan Bali ” sedereng jangkep ring keluarga, sampunan ke Banjar dumun”. ada juga yang mengistilahkan “bes liunan ngomong sejatinnyane megai tusing bisa”. Mohon maaf kenapa sy. urun rembug dan menuliskan ini disini, ada sisi lain yang menyebakan Jokowi dan Ahok menjadi pemenang dalam putaran pertama Cawagub DKI. adalah bukti nyata dalam kerja dan kepekaannya dengan masyarakat lingkungannya……Maklum saja dari sekian banyak anggota DPR yang ada di sanur mulai dari sanur kauh, sanur kangin dan Sanur Kaja enggak ada bukti nyata dalam memperbaiki kondisi sarana dan prasarana di sanur. Contoh bukti nyata ini adalah bagaimana keadaan jalan dari Banjar Puseh hingga menuju Geria Toko Delod Pasar….ampun dari dulu tidak perbaikan. Salam salut untuk Made Arjana untuk maju.