Tembok sekolah roboh

Buleleng (Metrobali.com)-
Hujan lebat yang terjadi pada Sabtu (23/1) lalu, bukan saja menyebabkan banjir bandang di Buleleng Barat. Namun juga mengakibatkan musibah pada tembok penyengker SDN 1 Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Tembok penyengker setinggi 4 meter menjadi jebol sepanjang 11 meter dengan lebar 2 meter.
Kepala Sekolah SDN 1 Desa Anturan, Putu Sulaba, Senin (25/1) mengungkapkan dampak dari robohnya tembok, mengakibatkan juga retaknya tembok bangunan toilet dan kantin yang berbatasan langsung dengan tembok.”Tanah sangat labil, kami was-was. Apabila lagi terkena hujan lebat, kemungkinan bisa 20 meter jebol,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan retaknya tembok kantin, menyebabkan para siswa takut untuk berbelanja ke kantin. Namun demikian, untuk proses belajar mengajar disekolah tidak terganggu oleh hal tersebut.”Aktivitas dan kreativitas sekolah berjalan sebagaimana biasanya” terang Sulaba.
Menurut Sulaba, dengan kondisi tembok yang jebol, diharapkan ada perhatian dari instansi yang terkait untuk membantu melakukan perbaikan.”Kami merasa khawatir, apabila tidak dengan segera diperbaiki, niscaya kerusakan akan semakin parah dan kemungkinan juga bisa merembet keruang kelas” ujarnya.”Kerugian akibar robohnya tembok ini, kami perkirakan mencapai Rp 40 juta” tandas Sulaba. GS-MB