Jakarta (Metrobali.com)-

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengatakan bahwa terduga teroris Poso Nudin alias Bondan yang tewas tertembak pada Senin (10/6) pukul 15.35 WITA, karena melawan saat dilakukan penangkapan.

“Penangkapan dilakukan saat yang bersangkutan keluar kawasan Kayamayang menuju ke Jalan Irian, dan anggota berupaya melakukan penangkapan, namun yang bersangkutan melawan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Selasa.

Terduga teroris tersebut juga mengeluarkan senjata api, karena melawan dan tidak menutup kemungkinan akan membahayakan orang lain termasuk petugas, ucapnya.

“Akhirnya anggota berusaha melumpuhkan dengan cara memberi tembakan. Akibat peristiwa tersebut tersangka meninggal dunia. Dari peristiwa tersebut kita berhasil menyita satu senjata api, berikut enam butir peluru dan saat unu jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu,” papar Agus.

Kabag Penum mengatakan bahwa keterkaitan terduga teroris Nudin karena terlibat aksi teror di Poso, terlibat fa’i bersama Abu Roban yang tewas tertembak di Jawa Tengah.

“Nudin mencari dukungan logistik yang dilakukan kelompok Santoso dan juga kelompok Asmar atau Roy,” tutur Agus.

Sementara itu, jenazah terduga teroris Poso Nudin alias Bondan selesai diotopsi oleh petugas medis RS Bhayangkara Palu, Selasa, kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Sulawesi Tengah AKBP Dicky Aryanto.

Kepada wartawan Dicky Aryanto mengatakan jenazah tiba dari Kabupaten di Rumah Sakit Bhayangkara Palu sekitar pukul 07.00 WITA, usai menjalani proses otopsi jenazah akan dikembalikan kepada keluarga di Poso.

Nudin alias Bondan mengalami luka tembak di bagian belakang, sehingga tewas.

Kematian Nudin pada Senin (10/6) sore mendapat reaksi keras dari masyarakat Poso. Ratusan warga mendatangi Mapolres Poso guna meminta jenazah untuk segera dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan, namun saat itu polisi menolak dengan alasan jenazah akan diotopsi terlebih dahulu.

Nudin adalah kakak dari Andi Brekele, terduga teroris yang juga tewas tertembak di Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Januari 2013. INT-MB