Denpasar (Metrobali.com)-

Sejumlah perbekel dari Bangli menyatakan dukungannya pada Mangku Pastika untuk menjadi Gubernur Bali periode 2013-2018, Jumat (22 Februari 2013) di Sekar Tunjung Center (STC), Denpasar. Juru bicara mereka, Made Antara menjelaskan dasar dukungannya karena Program Bali Mandara yang digagas dan dilaksanakan selaku gubernur oleh Mangku Pastika sangat baik dan pro-rakyat.

Antara yang juga ketua forum perbekel Kabupaten Bangli ini, menambahkan bila ada yang tidak memperhatikan rakyat, tentu perbekelnya yang diobok-obok, “Karena itu perbekel harus jeli mendukung program yang pro rakyat dan sudah terbukti,” ujar Antara sambil menjelaskan dalam program JKBM sangat membantu rakyat, “Terbukti ada warga kami yang sudah dua tahun menggunakan JKBM untuk cuci darah dan gratis.”

Karena itu, kata Antara tugasnya di masyarakat adalah meng-counter black campaign yang beredar di seputar nama Mangku Pastika, “Saya jelaskan pada masyarakat dan juga lewat obrolan dengan sesama perbekel di Bangli bahwa berita yang memojok pak Mangku itu bohong. “ Kata Antara lagi, Mangku Pastika itu gubernurnya rakyat Bali dan bukan gubernur satu golongan.

Sebelumnya di tempat yang sama, Perbekel Ketewel I Made Gandhi merasa kagum dengan pengetahuan pak Mangku soal pertanian, “Saya pikir awalnya tidak merakyat, tapi setelah kami tahu dia betul betul tahu soal pertanian, maka saya dukung penuh Mangku Pastika.”

Kata Gandhi semua program Bali Mandara sudah dirasakan oleh masyarakat, tidak di ketewel saja, “Karena itu saya mewakili rakyat Ketewel mengucapkan terima kasih banyak pada Pak Mangku.”

Sementara soal bantuan untuk desa pekraman sarannya bisa secepatnya diserahkan, “Karena ini sudah ditunggu masyarakat banyak untuk memperbaiki desa.”

Dilain topik, Gadhi akan mengecek, apakah kartu JKBM sudah dibagikan ke masyarakat, karena dirinya juga belum dapat, “Saya mau tanya camatnya dulu, kalau neko neko biar kita minta agar dicopot saja.”

Kalau soal berani datang ke STC, “Kedudukan saya sebagai perbekel bukan camat yang ngasih tapi masyarakat. Kemana pun saya bisa. Kebetulan Pak Mangku yang saya damba-dambakan. Kalau tidak, mana mungkin saya datang kesini pakai 4 bus dari Ketewel.”

Sementara itu Ketua Forum Bali Mandara Mendoyo Ketut Taman Adi sudah membuat sekretariat Bali Mandara. Mendoyo ada 11 desa dan menjadi wilayah yang harus saya beri tahu apa itu Bali Mandara dan mengapa program ini bisa disebut pro-rakyat.

Mangku Pastika dalam acara ini banyak menjelaskan tentang Bali Mandara dan perjalanannya sejak pagi ke Buleleng, untuk melihat langsung beberapa titik bencana dan memberikan bantuan langsung pada masyakat yang tertimpa bencana longsor dan kebakaran pasar, “Saya sudah perintahkan Kepala Jamkrida untuk menawarkan bantuan agunan kredit hari Senin ini, agar mereka bisa dengan mudah mendapat dana bantuan dari BPD Bali.” RED-MB