Ketua Umun KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana saat Tehnical Meeting Lomba Gerak Jalan serangkaian HUT RI ke 74

Buleleng, (Metrobali.com)-

Ketua Umun KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana saat Tehnical Meeting Lomba Gerak Jalan serangkaian HUT RI ke 74 secara tegas menyatakan bahwa khusus lomba gerak jalan Dewasa Putra 45 Km lebih diperketat, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seperti misalnya, peserta yang membawa suporter dengan menggunakan mobil berisi sound system, maka akan secara langsung didiskualifikasi. “Dari hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, kita sepakati bahwa tidak diperbolehkan membawa suporter dengan membawa mobil berisi sound system,” ucapnya, Kamis (1/8) di GOR Bhuwana Patra Singaraja
Menurut Artha Widnyana, keputusan itu diambil untuk menjaga situasi yang kondusif saat pelaksanaan lomba yang dilaksanakan pada Tanggal 9 – 10 Agustus 2019 mendatang. Selain itu, ujarnya lagi pihak polisi juga akan langsung menindak suporter yang menggunakan knalpot brong dan menyita tongkat (tiang bendera) yang melebihi 50 cm.”Bunyi knalpot brong juga memicu ketersinggungan” jelasnya.”Dan berdasarkan evaluasi dari penyelenggaraan sebelumnya, hal itu cukup berpotensi memicu keributan. Jadi, dimohonkan permakluman dan pengertian masyarakat, sehingga semuanya berjalan dengan aman dan lancar.” tandas Artha Widnyana didampingi Ketua Panitia, Ketut Wiratmaja.
Sementara itu Ketut Wiratmaja menimpali bahwa hasil Tehnical Meeting, tercatat peserta SD 8 km = 59 regu, SMP = 48 regu , Dewasa Putri 17 km = 41 regu, Dewasa Putra 45 km = 42 regu dan Gerak Jalan Kocak Kreatif 16 regu.”Untuk jalan kocak ini, masih dibuka sampai 20 regu hingga pelaksanaan Lomba” ujarnya menegaskan. Iapun mengungkapkan untuk pelaksanaannya, mulai tanggal 5 untuk SD, tanggal 6 untuk SMP, tanggal 7 dewasa putri, tanggal 9 kocak kreatif dan dewasa putra tanggal 10 – 11 Agustus dengan start masih di Celukan Bawang,” urainya. GS