Damaskus (Metrobali.com) –

Lebih dari 100 petempur oposisi telah tewas selama dua hari belakangan di pinggiran timur Ibu Kota Suriah, Damaskus, saat gerilyawan berusaha menerobos pengepungan prajurit pemerintah, demikian laporan harian Al-Watan, Senin.

Tentara Suriah mematahkan serangan gerilywan terhadap posisi militer dan pos pemeriksaan di Kota Kecil Baharieh, Qasimieh, dan Daerah Qaria Ash-Shamieh di Pinggiran Al-Ghouta Timur.

Peristiwa tersebut terjadi saat ratusan petempur oposisi dilaporkan menyusup dari negara tetangga Suriah, Jordania, untuk membantu gerilyawan yang terjebak di pinggiran Al-Ghouta, yang dikepung.

Pertempuran di pinggiran timur dan selatan Damaskus itu telah ditambah oleh pertempuran lain di pinggiran utara ibu kota Suriah, terutama di Kota Deit Attieh, yang berada di Pegunungan Al-Qalamoun, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Senin petang.

Setelah militer pemerintah merebut kembali Kota Kecil Qara di Al-Qalamoun, lebih dari 500 petempur radikal dari kelompok yang berkaitan dengan Al Qaida, Front An-Nusra, telah menyerbu Deir Attieh dan berlindung di sana, kata harian Al-Watan.

Surat kabar tersebut menambahkan tentara Suriah telah memperketat pengepungan terhadap kota kecil itu dalam upaya merebutnya kembali dari petempur An-Nusra.

Kemenangan di Al-Qalamoun penting buat tentara Suriah sebab membebaskan daerah yang dikuasai gerilyawan akan menjamin jalan yang menghubungkan Damaskus di bagian selatan dengan wilayah tengah dan utara Suriah, dan memotong jalur pasokan gerilyawan dari negara tetangga, Lebanon. (Ant/Xinhua-OANA)