Denpasar (Metrobali.com)-

Masyarakat pegunungan di balik perbukitan di Desa Trunyan, Kabupaten Bangli, Bali berharap para calon Gubernur Bali, sebelum bertarung Mei 2013 bisa berkunjung ke daerah itu.
Para calon pemimpin supaya menyaksikan langsung kondisi masyarakat di daerah terisolir itu sebagai gambaran dalam mengambil kebijaksanaan, kata tokoh masyarakat setempat Wayan Karben kepada para wartawan yang berkunjung ke desa yang berlokasi sekitar 110 km timur Denpasar dengan kondisi yang berliku-liku, Sabtu (23/2)

Pengurus PWI Bali yang dimpimpin Ketuanya Bagus Ngurah Rai, dalam ranagkaian memperingati Hari Pers Nasional (HPN) bersama Keluarga Budhis Theravada Indonesia (KBTI) Bali melakukan kunjungan sosial ke daerah itu.

“Kami berterima kasih kepada para wartawan dan organisasi KBTI yang bisa menyaksikan kondisi perkempungan di daerah perbukitan dengan kondisi masyarakat masih terkebelakangan,” tutur Kepala Dusun Butut I Wayan Karben.

Masyarakat Dusun Bunut dan Madia di kawasan desa Trunyan, tempo hari sudah menerima bantuan bedah rumah dari Pemerintah Pusat antara tahun 2002-2004 sebanyak 260 buah sehingga cukup menggairahkan warga di sini.

Untuk bisa memajukan kondisi ekonomi masyarakat masih memerlukan banyak uluran tangan dan kebijakan dari pemerintah, mengingat sarana dan prasarana yang ada kurang memadai seperti di bidang pendidikan, kesehatan dan transportasi.

Masalah penerangan listrik dari PLN, di daerah ini masih ada sebuah dusun yang belum bisa menikmati penerangan listrik, sehingga masih menggunakan peralatan tradisional, tutur Karben yang dibenarkan tokoh masyarakat lainnya.

Masalah air minum sedikit teratasi dengan adanya bantuan cubang penampungan air hujan dan program perpipaan, namun yang masih menjadi permasalahan di daerah ini juga terhadap keamanan masyarakat jauh dari kondusif.

Di sini sering terjadi perampokan terhadap hasil panenan petani seperti bawang merah, ternak sapi, sehingga mengakibatkan para petani sering putusasa. “Tahun 2013 saja sudah terjadi dua kali perapokan,” tutur Karben lagi.

Masalah pencurian dan perampokan dengan bersenjatakan kelewang yang sering terjadi sebenarnya sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib, namun belum mendapat tanggapan dari pihak kepolisian hingga sekarang.

Mohon informasi ini bisa disebarluaskan oleh para rekan wartawan sehingga mendapatkan tanggapan positif dari pera pejabat yang berwenang, harap masyarakat yang masih tergelong terkebelakang baik dari segi ekonomi maupun pengetahuan.

Ketua PWI Bali yang juga Pimpinan RRI Singaraja itu berjanji mengupayakan penyebarluaskan informasi tersebut sesuai dengan tugas masing-masing dari media yang ada baik surat kabar maupun elektronik.

Dengan cara itu diharapkan bisa menggerakkan hati para calon Gubernur maupun para wakil legislatif yang akan bertarung pada Pemilu legislatif politik 2014 sebelum bertarung bisa meninjau kondisi masyarakat di daerah ini.

Ketuas PWI Bali bersama Ketua Umum FIB, dari KBTI Bali Sherlie Mirani menyerahkan sebanyak 115 paket Peralatan sekolah bagi anak-anak yang ada di dusun itu, paket sembako serta pakaian yang masih layak pakai.

Pasket peralatan sekolah itu antara lain tas, buku gambar, pensil berwarna, bolpoin serta angpao juga diberikan kepada anal-anak sekolah di dusun lainnya yakni di Langgahan, Kembang Sari sebanyak 110 kapet.

“Kami senang bisa menyerahkan sebanyak 225 tas dan alat-alat sekolah bagi anak-anak SD, paket sembako dan pakaian bekas yang masih layak pakai kepada masyarakat yang memerlukannya,” kata Sherlie dengan bangga. INT-MB