PLN 1

Denpasar (Metrobali.com)-

Sejumlah petinggi PLN menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk menyampaikan kondisi kelistrikan secara umum dan progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang. Hadir dalam pertemuan yang berlangsung Jumat (25/9) di ruang rapat Gubernur Bali antara lain GM PLN UIP VII Surabaya Tumpal Simarmata, GM PLN Distribusi Bali Syamsul beserta jajarannya.

Dalam kesempatan itu, Syamsul Huda memaparkan situasi kelistrikan Bali yang saat ini cukup aman. Dengan kebutuhan pada beban puncak mencapai 734,8 MW, Bali mendapat pasokan sejumlah pembangkit listrik yaitu Gilimanuk sebesar 130 MW, pemaron 90 MW, pesanggaran 321 MW dan suplai dari Jawa melalui kabel bawah laut sebesar 320 MW. Dari segi pasokan, menurut dia, sejatinya pemenuhan energi listrik Bali masih cukup aman. Hanya saja, sebagian besar pembangkit listrik tersebut masih tergantung pasokan BBM. Padahal pemerintah saat ini tengah gencar melakukan upaya pengurangan konsumsi BBM.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, PLN terus membuat terobosan dengan mengupayakan sumber energi listrik terbarukan. Khusus untuk Bali, PLTU Celukan Bawang yang saat ini proses pembangunannya tengah berjalan menjadi salah satu prioritas.

PLTU yang dibangun sejak 2012 ini nantinya akan memasok daya listrik 3×130 Megawatt (MW). Hanya saja, hingga saat ini pihak PLN masih terkendala pemasangan kabel di sejumlah titik dan masih diupayakan jalan keluarnya. Jika kendala tersebut dapat diatasi, PLTU Celukan Bawang ditarget bisa beroperasi akhir tahun ini. Dengan tambahan daya dari pembangkit listrik ini, Bali akan memiliki cadangan daya dan berada pada level yang sangat aman.

Gubernur Pastika menyampaikan terima kasih atas berbagai upaya yang telah dilakukan PLN dalam menjaga amannya pasokan listrik di Bali. Dia sependapat kalau penggunaan BBM ke depannya memang harus dikurangi. “Perlu terobosan untuk mengembangkan energi terbarukan. Apalagi, konsumsi BBM Bali termasuk paling tinggi secara nasional,” ujarnya. Pastika lantas menawarkan Bendungan Titab sebagai salah satu potensi pembangkit listrik yang dapat digarap untuk menambah cadangan listrik.

Dalam kesempatan itu, Pastika kembali minta perhatian PLN untuk kawasan Nusa Penida. Menurutnya, tambahan suplai daya listrik sangat dibutuhkan masyarakat setempat, khususnya untuk mengangkat sumber mata air di wilayah tersebut. Lebih dari itu, ke depannya dia berharap agar PLN dapat memberi perhatian pada wilayah-wilayah yang masih kesulitan mendapat pasokan listrik. AD-MB