Puing-puing situs kuno di Pompeii, Italia (foto: ilustrasi).

Tempat pemandian air panas memukau yang dirancang untuk menjadi kebanggaan kota Pompeii, yang hancur oleh letusan gunung berapi sebelum selesai, hari Senin (25/11) untuk pertama kalinya dibuka bagi pengunjung setelah penggalian yang melelahkan.

Pilar-pilar dan potongan marmer tetap berada di tempatnya, ditinggalkan ketika kota itu tertimbun aliran lahar panas letusan gunung Vesuvius pada 79 SM.

Tetapi para penggali juga menemukan seorang korban dari bencana itu, kerangka seorang anak yang dengan sia-sia berlindung di sana.

Seni bangunan itu “diilhami oleh pemandian air panas Kaisar Nero di Roma. Ruang-ruang di sini lebih besar dan lebih terang dengan kolam marmer,” kata Direktur situs arkeologi Massimo Osanna kepada AFP.

Pusat pemandian atau Central Baths itu terletak di daerah yang dipugar di bawah proyek Great Pompeii, yang diluncurkan tahun 2012 untuk menyelamatkan situs bersejarah itu setelah runtuhnya “House of Gladiators” yang berumur 2000 tahun dan memicu kemarahan di seluruh dunia.

Pemandian umum asli di kota itu lebih kecil, lebih gelap dan sering penuh sesak, kompleks baru itu sedianya menyediakan tatanan yang lebih mewah bagi semua orang yang mampu membayarnya, sebagian besar warga, namun tidak bagi para budak masa itu. (ps/my) (VOA)