Jembrana (Metrobali.com)-

Lantaran orang tua sibuk bekerja, Gusti Ayu Komang Inta Purnamayani harus pergi untuk selama-lamanya. Korban terjemur ke kolam ikan di warung Sari Galih Lingkungan Kebon Kelurahan Baler Bale Agung, Negara milik Ni Luh Winten (40). Sayang, saat di bawa ke UGD RSU Negara, jiwa balita berumur 16 bulan itu tidak tertolong dan meninggal dunia.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban merupakan putri bungsu dari tiga bersaudara pasangan suami istri, I Gusti Komang Purma (40) dengan Sayu Kade Sulastri (37). Dalam kesehariannya korban memang sering diajak ke warung makan tersebut. Karena ibunya bekerja sebagai pembantu di warung itu.

“Ibunya memang kerja di warung saya. Setiap bekerja Ayu (korban) selalu diajak ke warung” Ujar Winten, saat ditemui di RSU Negara. Jumat (19/7).

Sebelum kejadian kata Winten, korban sedang bermain-main dengan putranya, Ketut Tito Widia Putra (8). Entah bagaiamana kejadiannya, tiba-tiba Tito berteriak katanya Ayu (korban) jatuh ke kolam.

“Kejadiannya sekitar pukul 13.00 siang. Saat itu, saya dan ibu korban sedang bersih-bersih” Jelasnya.

Mendengar teriakan Tito, kata Winten, ibu korban langsung datang ke kolam ikan dan mendapati korban sudah tidak sadarkan diri.

Lantaran ibunya menangis terus, korban lalu dilarikan ke RSU Negara oleh putrid pemilik warung,  Ni Komang Andri Febrianti (17) bersama Ni Kadek Sukreni (40) bibi korban. Namun jiwa korban tidak tertolong.

Kini jenasah korban sudah dibawa ke rumah duka di Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana. Ibu korban tampak masih sedih. Karena korban merupakan perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara. Sementara bapak korban sedang bekerja di Sumatera sebagai buruh. MT-MB