foto: Salah satu kerusakan di Gedung DPRD Karangasem, pasca Gempa Lombok 2018 lalu

Karangasem (metrobali.com)-

Pasca gempa lombok 7,0 SC pada 2018 lalu, Gedung DPRD Karangasem yang mengalami kerusakan  rencananya diperbaiki tahun ini. Targetnya rampung sebelum pelantikan dewan baru periode 2019-2024.

“Kira-kira habis Rp 1,1 miliar,” ungkap I Nyoman Sumadiyasa, Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat DPRD Karangasem. Ia menyatakan saat ini perbaikan gedung dalam tahap perencanaan

Ia mengakui, perbaikan gedung memang tidak terlalu parah. Namun ada di banyak titik. Seperti tembok retak-retak. Ornamen bangunan berjatuhan hingga plafon jebol di beberapa titik. Dari sekian titik kerusakan itu, paling parah ada di ruang sidang paripurna di lantai III. Di sana, plafon jebol yang puing-puingnya merusak karpet lantai. Sehingga karpetnya juga harus diganti. Ruang tersebut rencananya akan dijadikan tempat pelantikan anggota dewan baru periode 2019-2024. Mengacu pelantikan dewan lima tahun sebelumnya, dewan anyar ini dilantik Agustus 2019. “Mudah-mudahan bisa proses perbaikan bisa lancar, sehingga saat pelantikan tidak perlu cari tempat lain,” ungkapnya.

Melihat anggaran perbaikan tembus Rp 1 miliar, maka harus melalui proses lelang. Dalam waktu dekat akan masuk ke proses lelang. Dengan masa pengerjaan diperkirakan selama tiga bulan. “Kalau proses lelang lancar, saya yakin bisa tuntas sebelum pelantikan,” tandasnya.

Ketua Komisi II DPRD Karangasem I Kadek Sujanayasa mendorong agar perbaikan gedung tersebut dipercepat. Terutama ruang sidang paripurna. Sebab setelah ruangan itu rusak, paripurna dipindah ke ruang rapat di lantai II yang lebih sempit. “Lebih cepat, lebih baik,” ujar politikus plontos Partai Nasdem itu. Terlebih, lanjut dia, Agustus merupakan jadwal pelantikan dewan baru. Diharapkan agar ruang sidang paripurna bisa digunakan, termasuk kerusakan di beberapa titik lain supaya rampung. “Jangan sampai punya gedung besar malah pelantikan di tempat lain. Saya tekankan agar sekretariat punya perencanaan matang,” tandas politikus asal Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem itu.

Pewarta : Made Yunda

Editor    : Hana Sutiawati