Jembrana (Metrobali.com)-

Sejumlah calon legislatif (caleg) dan partai politik (parpol) mempertanyakan teknis pelipatan surat suara pemilu legislatif (pileg) 2014. Mereka juga mendesak KPU Jembrana untuk lebih intensif mensosialisasikan pileg 2014 dan teknis pencoblosan. Faktanya masih banyak masyarakat yang belum mengerti teknis pemilihan yang dikhawatirkan banyak suara menjadi tidak sah dan golput.

Kekhawatiran tersebut disampaikan oleh salah satu Caleg DPRD Bali dari Partai Demokrat dapil Jembrana, I Nengah Tamba. Ia mengaku kecewa dengan teknis pelipatan surat suara, yang dinilainya dapat merugikan parpol dan caleg pada deratan tengah surat suara. Pasalnya jika tidak dibuka secara penuh, dapat berpeluang menimbulkan coblosan dobel dan menjadi suara tidak sah.

“Kalau tidak dibuka penuh, coblosannya bisa dobel (tembus), jelas menjadi tidak sah. Karena lipatannya yang paling bawah dilipat ke belakang” ujar Tamba, sembari menunjukkan lipatan spesimen surat suara, Sabtu (22/3).

Menghindari adanya coblosan dobel, pihaknya mendesak KPU Jembrana untuk lebih aktif mensosialisasikan teknis pencoblosan. Berdasar spesimen surat suara, kata Tamba parpol yang berada di deretan tengah itu diantaranya Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN.

“Kita berharap suara golput turun, tapi kalau suara golput disebabkan karena suara tidak sah, patut dipertanyakan” tandasnya.

Harapan senada juga disampaikan Ketua DPD PAN Jembrana, Hamdan. Ia pun berharap agar suara golput karena tidak sah dapat diminimalisir. “Kalau suara golput tidak sah masih banyak, berarti sosialisasi yang dilakukan KPU patut dipertanyakan” ujarnya.

Sementara, Ketua KPU Jembrana, Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya mengatakan teknis pelipatan itu sudah seusai dengan ketentuan pusat. Himbauan untuk membuka penuh surat suara juga sudah dilakukan dan akan kembali dilakukan oleh KPPS saat pencoblosan.

Untuk menekan angka golput, pihaknya telah berupata maksimal, termasuk menggunakan mobil keliling dengan melibatkan relawan demokrasi (relasi) dan menyasar daerah pesisir pantai yang kebanyakan nelayan.

Pihaknya juga berencana akan memasang pengumuman untuk membuka penuh surat suara disetiap KPPS, namun masih dikoordinasikan dengan pihak KPU Provinsi. Selain itu, pihaknya juga berencana bekerjasama dengan Pemkab melalui SMS center, guna mengirimkan pesan singkat terkait himbauan terkait pileg. MT-MB