Klungkung ( Metrobali.com )-
Dalam upaya menekan penyebaran HIV/Aids dikalangan siswa, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Klungkung, Selasa (31/7) mengumpulkan guru Pembina Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) tingkat SMP dan SMA/K se-Kabupaten Klungkung. Kegiatan ini juga dalam rangka merefres atau penyegaran kembali para guru Pembina yang sebelumnya telah mendapat pelatihan tentang bahaya penyakit HIV/Aids tersebut.

Dalam pertemuan ini, guru pembina yang berjumlah 41 orang tersebut diberikan pengarahan kembali oleh narasumber dari Ketua Forum Guru Pembina KSPAN Klungkung, Drs. I Wayan Tambrin dan dari Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Drs. I Nyoman Murtika.

Pertemuan yang dipimpin Sekretaris II KPA Klungkung, Wayan Sumanaya ini menegaskan bahwa sebagai orang tua hendaknya dapat memberikan tauladan dan motivasi kepada generasi muda dalam mencegah meningkatnya kasus HIV/Aids di Kabupaten Klungkung melalui pengetahuan dan pengendalian diri. “Kita berkomitmen bagaimana kasus HIV/Aids di Kabupaten Klungkung tidak meningkat,”ucap Wayan Sumanaya.

Disamping itu, melalui pertemuan ini Sekretaris II KPA Klungkung ini mengharapkan guru Pembina dapat menyampaikan pengetahuan kepada anggota KSPAN itu sendiri secara berkelanjutan, sehingga penyebaran kasus HIV/Aids dapat ditekan. “Melalui KSPAN ini bagaimana kita memberi pengetahuan tentang bahaya penyakit tersebut kepada siswa sejak dini,”imbuhnya.

Sementara dari data yang didapat, kasus HIV/Aids di Kabupaten Klungkung menempati urutan kedelapan dari Sembilan Kabupaten di Bali dengan jumlah 154 kasus dari tahun 1997 sampai Juni 2012. Data dari hasil pemeriksaan di VCT ini tersebar diempat Kecamatan di Kabupaten Klungkung, diantaranya Kecamatan Klungkung sebanyak 59 kasus, Kecamatan Dawan 42 kasus, Kecamatan Banjarangkan 42 kasus dan Kecamatan Nusa Penida sebanyak 11 kasus. SUS-MB