Ida Sulinggih ketika memuput upacara Tawur Agung Menawa Ratna, Melaspas pelinggih lan Mapedagingan, Minggu (10/11/2019). Catur/MB
Gianyar (Metrobali.com)-
Ratusan warga pengemong Pura Penataran Sangging Prabangkara di desa Sidan Gianyar, memadati pura mengikuti upacara Tawur Agung Menawa Ratna,  Melaspas pelinggih lan Mapedagingan, Minggu (10/11/2019).
Upacara yang dihadiri Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta beserta panglingsir Puri Agung Klungkung ini, serangkaian dengan karya agung Mamungkah, Ngenteg Linggih Mapadudusan Agung, Menawa Ratna Mapedagingan, Tawur Balik Sumpah lan Rsi gana, di pura penataran Sangging Prabangkara Sidan, yang puncaknya dilaksanakan 16 November.2019.
Prawarta Karya,  Nyoman Wardana Sangging, mengatakan karya yang baru pertama kalinya dalam kurun waktu puluhan tahun ini, menyusul selesainya pembangunan sejumlah palinggih yang ada di wewidangan Pura Sangging Prabangkara yang ada di Banjar Sidan Kaja,  Desa Adat Sidan Kecamatan Gianyar ini.
Melalui karya yang dilandasi kebersamaan dan tulus ikhlas, Wardana Sangging berharap mampu mewujudkan keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh umat dan lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui rangkaian karya agung. “Karya Padudusan Agung ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi semua umat serta seisi alam raya ini, ” urai Nyoman Wardana dihadapan undangan yang menyaksikan karya agung, diantaranya Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta, Tokoh Puri Klungkung, Ubud serta unsur Muspika Gianyar serta pangkisbgir dan tokoh Pasemetonan Sangging Prabangkara se-Bali
Dijelaskan Wardana Sanggong yang juga Kepala SMAN kerambitan Tabanan,  Pura Penataran Sangging Prabangkara Sidan diemong sekitar 125 kepala keluarga yang tersebar di Desa Sidan,  Tulikup Tegal Besar inj juga berasal dari Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh serta Banjar Desa Kemenuh Kecamatan Sukawati serta Abianseka Desa Mas Ubud.
Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta, mengaku sangat mengapresiasi kerjasama dan gotong royong semeton Sangging Prabangkara dalam melaksanakan rangkaian upacara yang masuk katagori besar. Besarnya upacara ini diakui Ketua DPRD Gianyar, tidak hanya besarnya anggaran, namun makna upacaranya berdampak positif bagi seluruh masyarakat dan alam semesta.
Melihat gotong royong serta kesungguhan warga Sangging Prabangkara dalam melaksanakan upacara,  Tagel Winarta mengungkapkan pihaknya bersama Bupati Gianyar Made Mahayastra, sudah menyepakati untuk mendukung pelaksanaan karya yang dilaksanakan di Pura Penataran Sangging Desa Sidan, melalui bantuan sosial sejumlah Rp. 100 juta. ” Pemkab Gianyar melalui Bapak Bupati Gianyar telah sepakat untuk membantu meringankan beban biaya sejumlah Rp. 100 melalui anggaran perubahan,” ungkap Tagel Winarta, seusai memberikan sambutan serta menyerahkan dana punia  yang diterima Prawartaka Karya Nyoman Wardana Sangging.
Karya Padudusan Agung yang dipuput lima sulinggih ini,  masing masing Ida Rsi Nabe Bujangga Sangging Prabangkara Dwijasana,  Geriya Ganggawati Br.  Kawan Bangli sejaligus selaku yajamana karya,  beserta Ida Pandita Empu Dharma Jnana Putra Pasraman Lingga Hyang Waringin,  Br.  Pande Bangli dan Ida Sri Empu Sri Dharma Gupta Svami muput di Utama Mandala serta Ida Pandita Empu Nabe Siwa Siwa Putra Dharma Daksa dari Griya Agung Libgga Axaka Desa Calo Kecamatan Tegallalang dan Ida Rsi Bhagawan Tri Sari Dharma Santika Trijaksaba dari Griya Taman Purnasari Br.  pande Sidan.
Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih Mapadudusan Agung, Menawa Ratna, Mapedagingan, Tawur Balik Sumpah lan Rsi Gana di Pura Penataran Sangging Sidan, puncaknya berlangsung pada Tumpek Wayang,  Sabtu 16 November 2019. Sedangkan pemelastian di Pantai Masceti dilaksanakan Selasa 13 November, disusul Melaspas Bagia Pulekerti 14 November dan Mapepada Agung sehari sebelum puncak karya yang dilaksanakan 16 November 2019.
Pewarta : Catur
Editor : Whraspati Radha