Sekda Adi Arnawa bertatap muka dengan Kepala BPP dan UPT Pertanian se-Kabupaten Badung bertempat di Kriya Gosana Puspem Badung, Selasa (16/6).

Mangupura, (Metrobali.com)

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa bertatap muka dengan Kepala BPP dan UPT Pertanian se-Kabupaten Badung bertempat di Kriya Gosana Puspem Badung, Selasa (16/6). Pertemuan tersebut membahas ketahanan pangan pasca pandemi Covid-19 sekaligus merangkum masukan dan keluhan dari Kepala BPP dan UPT Pertanian didalam menjaga dan meningkatkan produksi pertanian. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, Kabag Organisasi I Wayan Putra Yadnya, Kabag SDA IGN Gunawan, Sekretaris BKPSDM AA Ngr Wirayasa serta seluruh penyuluh pertanian se-Badung.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para Penyuluh, UPT dan jajaran dari Dinas Pertanian dan Pangan dalam menjaga kebutuhan pangan di Kabupaten Badung. Sekda mengakui selama ini perhatian sebagian besar dicurahkan ke sektor pariwisata sehingga sektor lainnya seperti sektor pertanian terkesan diabaikan. Dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini, sektor pertanian menjadi sektor pendorong perekonomian dalam keberlangsungan kehidupan masyarakat, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Sekda mengatakan sudah saatnya sekarang ini menyeimbangkan sektor pariwisata dengan sektor pertanian secara konsisten dan berkelanjutan. “Sudah saatnya kita meningkatkan kapasitas SDM, Kuantitas dari tenaga penyuluh kita, dikaitkan dengan luasan wilayah apakah sudah mencukupi, termasuk didalamnya reward atau insentif yang akan diberikan kepada tenaga penyuluh ini jika mampu meningkatkan hasil produksi pertanian,” tegas Sekda.

Sementara itu Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana melaporkan pandemi Covid-19 saat ini memberikan pukulan telak bagi industri kepariwisataan di Bali khususnya di Badung. Sektor pertanian memberikan kontribusi sebagai sektor penyangga yang memberikan ketahanan ekonomi yang luar biasa kepada masyarakat Badung sehingga masyarakat kembali menjadi petani atau menjual produk-produk pertanian.

Lebih lanjut mantan Kabag Organisasi ini mengingatkan jajarannya utamanya para penyuluh pertanian untuk mengantisipasi musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada semester dua tahun ini dengan mendorong para petani mempercepat pola tanam sehingga produksi beras dapat dipertahankan.

Sumber : Humas Pemkab Badung